WISUDA AL MIFTAH WAL IKHTITAM AD DARSI

Pastinya awal akan menemui akhir, tak luput pula perjalanan belajar para santri putri An-Nur II Al-Murtadlo. Hangat mentari pagi menyemangati para santri putri menuju tempat dimana Wisuda Al-Miftah lil ulum dan Ikhtitam Ad Darsi tingkat 3&6 diniyah tahun ajaran 2021/2022 digelar. Aula Yakowi menjadi tempat tergelarnya acara tersebut pada hari ke enam di bulan Juni 2022.

Teriring langkah mantap para santri putri peraih tropi menapaki tangga menuju pentas, semantap proses pembelajaran yang telah dilalui bersama pembelajaran kehidupan yang tak akan usai. Satu persatu nama wisudawati disebutkan, menandakan berakhirnya masa pembelajaran dengan diserahkannya selembar ijazah. Tak melulu para wisudawati, para santri putri tingkat dua pun unjuk diri dengan pementasan hasil hafalan kitab Aj-Jurumiyah.

Ummul kitab dilantunkan sebagai pembuka yang dipimpin oleh Ag. Husni Mubarok, M. Pd. Berlanjut dengan sambutan kepala Madrasah Diniyah yaitu K.H. Fadhol Ahmad Damhuji. beliau berpesan agar ilmu yang telah didapat tak hanya sekedar lewat, tetapi membekas dalam kepribadiannya pula diterapkan pada kehidupan sehingga tak hanya manfaat namun juga menjadi barokah bagi sekitarnya.

Riuh tepuk tangan mengudara tatkala beberapa wisudawati Al-Miftah naik ke pentas untuk mendemonstrasikan hasil belajarnya selama setahun ini. Tanya demi tanya dijawab lugas, tegas, dan tepat. Berlantun beberapa nadzom, lagu dan kutipan kitab kosongan pula sebagai penyempurna unjuk diri mereka.

“Mu’allimna” Menjadi tajuk puisi yang dibawakan oleh santri tingkat MI di sela acara kala itu, mengeduk suasana haru ditengah para asatidz dan asatidzah. Belum usai dilanda haru, disebutkannya nama ‘Nurul Hidayati’ dengan alamat Pasuruan dari tingkat lima diniyah sebagai santri teladan yang telah memenuhi kriteria. Kamera menyorot pada ibundanya yang hadir di tempat. Berbagai bentuk penghargaan diserahkan langsung oleh Ny. Hj. Lathifah, S.Pd.i dibarengi Ag. Husni Mubarok, M. Pd dan Ng. Nafisah.

Lantunan doa menggema oleh Ust. Zainul Hasan, menjadi pamungkas bertepatan matahari semakin memanas. Waktu yang mempertemukan pula waktu yang memisahkan. Terlangitkan harap tanah ilmu kita ini akan selalu dijayakan.

#Mediatech

#MahkotaSantri

(Amilatus Tsaniyeh/ Latifa Ramadani)

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK