Menyambut Para Tamu Allah: Ziarah Rasul X

Menyambut, Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo

Lantunan sholawat dari grup musik Suryo Cahyo Al-Murtadlo (SCA) menyambut para jamaah Ziarah Rasul 10 Selasa malam, (27/11). Tak ketinggalan para keluarga jamaah yang tidak patah semangat meskipun diguyur hujan rintik-rintik. Sementara itu, di dalam masjid ribuan santri menunggu kedatangan jamaah sambil membaca solawat burdah.

Tiga Hal Agar Cepat Ziarah Rasul

Pada acara penyambutan ini KH. Zainuddin Badruddin berkesempatan menyampaikan sambutannya. Pertama-tama beliau sangat bersyukur bisa menyambut kedatangan tamu Allah ini. “Alhamdulillah, malam hari ini kedatangan tamu Allah, semoga keterembesan barokahnya”, tutur Kiai Zainuddin.

Dalam sambutan ini juga beliau menyampaikan tiga hal agar bisa mudah ziaroh ke makam rasulullah. Pertama, kebetulan bulan ini adalah Rabi’ul Awal, bulan Rasulullah dilahirkan. Oleh karena itu, beliau menganjurkan untuk memperbanyak membaca sholawat. Minimal membaca seperti yang ada di pondok pesantren. Yaitu membaca sholawat sebanyak 113 kali setiap selesai sholat Fardhu.

“Daripada kita bicara-bicara gak jelas, ngerumpi, mending membaca Sholawat kepada Nabi”, tutur beliau. Selain itu, “Kita juga memperbanyak membaca sejarah nabi agar tahu bagaimana perilaku nabi SAW. Dan ini bisa menimbulkan rasa cinta kepada Nabi.”

Dari kecintaan itu, kita mempunyai keinginan untuk berkunjung ke makam beliau. Lalu, kalau tidak punya uang bagaimana? Dari sini lah Kiai Zainuddin menasihati kalau rezeki itu bisa datang dari mana saja. “Nanti kan juga ada umroh yang dibayarkan, gratis”, imbuh beliau.

Kedua, menyambut tamu Allah yang baru pulang dari umroh dengan Khidmat dan ta’dzim. Dengan penyambutan ini, kita akan mendapat percikan barokah dari para jamaah umroh. Sebab mereka yang baru pulang dari tanah suci membawa banyak barokah.

Ketiga, ini yang menurut beliau Kiai Zainuddin paling masuk akal. Yakni dengan menabung mulai dini. Beliau memeberi contoh kepada para santri. sejak kelas satu SMP sudah menabung. Dan saat lulus SMA bisa langsung bisa berangkat Ziaroh Rasul. “Nanti saat ziaroh tidak hanya ke Wali Songo saja, tapi juga ke embahnya Wali Songo (Rasulullah)”, tambah Kiai Zainuddin.

Beliau juga mengatakan, Pak Mujiono, petugas bagian urusan keuangan, sudah siap menerima lagi pendaftaran jamaah Ziarah Rasul berikutnya. Biayanya pun relatif murah dengan fasilitas hotel berkelas.

Selain tiga hal diatas, DR. KH. Fathul Bari, M. Ag menambahkan, agar lebih cepat lagi memperbanyak membaca surat Al-Waqi’ah. Karena surat ini merupakan ijazah langsungsung dari Kiai Badruddin Anwar agar rezeki menjadi lancar.

Kesan Jamaah

Tidak hanya para pengiring yang bahagia bisa bertemu kembali keluarganya, yang telah Sembilan hari melaksanakan ibadah umroh. Para jamaah pun turut bahagia bisa umroh Bersama rombongan Ziarah Rasul 10 ini. “Saya menikmati banget Ziarah Rasul di An-Nur II ini”, kesan dr. Nur Afandi, salah satu jamaah Ziarah Rasul 10.

Selain itu, ia sangat terkesan dengan kekompakan para jamaah yang di ketuai oleh Kiai Fathul itu. Kekompakan pun berlangsung hingga di masjid Nabawi. Dibuktikan tidak ada seorang pun yang terpisah dari rombongan. Meskipun keadaan di sana sangat ramai.

Dokter asal Malang ini mengaku, saat di Makkah lebih ramai dan tempatnya sangat luas. Hal ini, membuat kekompkan lebih dijaga. “Alhamdulillah mulai awal sampai akhir kita Bersama terus”, imbuhnya.

Ia melanjutkan, dengan keseluruhan rangkaian ibadah, para jamaah terlihat senang. Tidak ada satu pun yang mengeluh. Bahkan sangat bahagia bisa melaksanakan umroh dengan nyaman. “Padahal, umroh maulid ini sangat ramai, bahkan (ramainya) seperti Haji”, tambah pria kelahiran tahun 1979 itu.

“Semoga Ziaroh Rasul selanjutnya lebih semarak lagi. Karena ziaroh rasul di An-Nur II ini ibadah juga dijaga baik, hingga akhir Insya Allah sempurna”, harap dokter muda yang berangkat bersama istrinya itu.

(Mumianam/Media-Tech An-Nur II)

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK