Lima Keistimewaan Orang Berpuasa
Pria itu telah menyelesaikan pekerjaannya. Penat dan lelah ia rasakan. Namun ketika mengingat apa yang akan diperoleh dari lemburnya nanti, ia kembali tersenyum. Membayangkan berapa besar bayaran yang akan diterimanya nanti.
Begitulah gambaran orang yang berpuasa. Lapar, haus, bahkan kantuk pun pasti akan dialami oleh setiap orang yang berpuasa. Namun, ketika mengingat ganjaran yang diterimanya nanti, ia pun kembali tersenyum. Bahkan Allah berfirman dalam hadis Qudsi,
الصيام لي وأنا اجزي به
“Puasa itu milik-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya.”
Mirip seperti seorang juragan dengan bawahannya. Akan tetapi, selain memberikan ganjaran yang hanya Allah saja yang tahu, Allah juga memberikan beberapa keistimewaan untuk orang-orang yang berpuasa. Berikut keistimewaannya,
Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum daripada minyak kasturi.
Orang yang berpuasa tentu bau mulutnya akan berbau kurang sedap. Hal ini terjadi karena kondisi lambung orang yang berpuasa sedang kosong. Sehingga gas hasil pencernaan terkumpul dan dikeluarkan lewat mulut. Namun, tak perlu berkecil hati atau merasa minder dengan bau mulut. Sebab bagi Allah, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum daripada minyak kasturi.
Ada beberapa perbedaan pendapat dalam kata “lebih harum” di sini. Pendapat pertama mengatakan bahwa maksud lebih harum di sini adalah lebih mulia daripada minyak kasturi. Kedua, lebih harum ini bisa diartikan karena para malaikat yang mencium bau ini akan meminta pengampunan kepada Allah atas pemilik bau ini. Namun, bau yang tercium harum ini hanya menurut Allah. Jadi jika tercium oleh manusia, baunya akan tetap.
Para malaikat meminta pengampunan sepanjang siang dan malam.
Salah satu keistimewaan yang lainnya adalah para malaikat meminta pengampunan kepada Allah atas orang-orang yang berpuasa. Bukan cuma sekali, para malaikat memintanya sepanjang siang dan malam. Bahkan para ikan ikut meminta pengampunan.
Allah mengutus surga agar bersiap-siap.
Sebagai makhluk Allah, tentunya surga akan mengikuti apa yang diperintah oleh penciptanya. Ketika memasuki bulan puasa, yakni Ramadan, Allah memerintahkan surga untuk bersiap-siap. Bersiap-siap untuk para hamba-Nya yang sudah lelah beribadah di dunia.
Di akhir Ramadan nanti, Allah memberikan banyak pengampunan dan rahmat.
Ini adalah salah satu hal yang khusus diberikan kepada orang yang berpuasa. Ganjaran yang hanya Allah tahu saja seberapa besarnya. Mengapa bisa demikian?
Ketika seseorang bekerja dan dia diupah dengan upah yang telah ditentukan. Hasilnya, dia akan malas-malasan dalam bekerja. Namun ketika dia digaji sesuai berdasarkan kerja kerasnya, ia akan bersungguh-sungguh dalam bekerja.
Sama halnya dengan orang yang berpuasa. Ketika dia bersungguh-sungguh, dia tidak perlu risau dengan “bayarannya”. Sebab Allah sendiri yang akan membalasnya.
Kebahagiaan
Allah memberikan dua kebahagiaan kepada manusia saat di dunia. Pertama, kepada orang yang akan sakratulmaut. Kedua, kepada orang yang berpuasa pada saat akan berbuka.
Itulah beberapa contoh keistimewaan yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya yang berpuasa. Dengan mengetahui beberapa keistimewaan tersebut, semoga bisa menambah semangat dalam menjalani ibadah puasa.
*disarikan dari kajian ilmiah Pasar Waqiah Ramadhan oleh Kiai Zainuddin Badruddin (15/4/2021)
(Nabil Abdullah Alghifari/Lingkar Pesantren)
Leave a Reply