Beginilah Khitan Massal Berlangsung di An-Nur II

Anak-anak yang akan dikhitan digiring dengan lagu selawatan mulai dari Gerbang Biru An-Nur II sampai kawasan Aula Al-Badru. Di barisan depan ada Kiai Zainuddin Badrudin dan KH. Muhammad Yusuf Abdurrahman yang diikuti TNI dan anak-anak yang akan disunat. Pada hari Minggu (12/6/2022).

Pasukan TNI yang hadir dalam acara Khitan Massal antaranya: Yon Zipur 5, Brigif Para Raider 18/Trisula, Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha, Yonkes 2/YBH/2 Kostrad. Mereka lah yang menyanyikan lagu selawatan dan sebagian lagi menyunat para peserta.

Setelah para peserta sampai di tempat tujuan, Ustaz Zamroni, selaku MC (Master of Ceremony) mengambil alih mikrofon. Beliau mengucapkan rasa hormat kepada KH. Muhammad Yusuf dan seluruh TNI, juga kepada wali peserta yang hadir.

Setelah Ustaz Zamroni membuka acara dengan Surah Al-Fatihah, Kiai Zainuddin kebagian mandat untuk sambutan sebagai perwakilan dari sohibul bait An-Nur II. dalam sambutannya, beliau menaruh harapan kepada empat belas anak, peserta khitan massal. “Semoga mereka ini bisa menjadi tokoh penting dalam bangsa ini.” Doa Kiai. Zainuddin.

Beliau juga berharap agar kedepannya peserta khitan massal ini menjadi anak-anak yang saleh. Pun acara ini menjadi semakin berkah kedepannya. Apalagi acara khitan massal ini akan menjadi acara rutinan setiap tahun.

Kiai Zainuddin setelah memaparkan harapannya itu, beliau sedikit mengisahkan syariat khitan. Pensyariatan khitan bermula dari zaman Nabi Ibrahim A.S. Beliau diperintah oleh Allah untuk memotong bagian dari kemaluannya di Al-Qadum. Al-Qadum di sini adalah nama dari tempat. Inilah fondasi dari pensyariatan sunat hingga sekarang. Sambutan selesai.

Acara selanjutnya diisi oleh KH. Yusuf. “Sunat sembuh ada dua proses.” Dua proses itu: cepat dan agak lambat. Penyembuhan cepat ini bisa terjadi jika jahitan terbuka. Tidak usah menunggu tiga hari sudah sembuh. Sedang proses kedua ini karena jahitan belum terbuka. Sehingga bisa memakan waktu tujuh hari, tergantung dengan kondisi tubuh si anak.

Dalam sambutannya, beliau menyingkap alasannya kenapa memilih tempat terbuka ini. Tempat yang digunakan terbuka dan nampak pemandangan alam yang indah, angin yang sejuk dan jauh dari ingar bingar kota. Karenanya, tempat di sini dipilih sebagai dukungan untuk mental para peserta.

Alasan Diadakannya Khitan Massal

KH. Yusuf mengatakan bahwa dirinya ingin menjalin silaturahmi dengan An-Nur II. Tidak ada maksud lain selain mempererat hubungan. Diharapkan hubungan ini akan menjadi berkah dan bisa saling membantu di setiap masalah.

Ustaz Zamroni ketika ditanyai hal yang sama mengenai tujuan acara, juga menjawab dengan jawaban yang sama. “Kiai Zainuddin ingin mempererat hubungan dengan mereka.” Selain itu, KH. Zainuddin ingin menjalankan syariat khitan.

Waktu berjalan, setelah sambutan akhirnya sunatan. Anak-anak yang menjadi peserta Khitan Massal mulai mengantri. Ada dua tahap dalam acara khitan ini. Tahap pertama, sebelum bagian “itu” nya dipotong adalah suntik bius yang ditangani ahli anestesi. setelah melalui tahap ini baru pemotongan dilakukan.

Banyak anak yang menangis, tapi tetap mau dikhitan. Ada juga anak yang sempat melarikan diri dari tempat dan kemudian dibawa kembali. Pun ada anak yang santai-santai saja saat pemotongan. Namun para wali peserta lega setelah melihat anaknya dikhitan.

(Ahmad Firman Ghani Maulana/Mediatech)

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK