Pasar Waqiah: Peduli Palestina

Saat ini kita bisa menikmati hidup yang tenang tanpa adanya gangguan. Bisa makan bersama keluarga. Murid-murid belajar ke sekolah dengan tenang. Di sisi lain, saudara muslim kita di tempat lain terutama Palestina tidak bisa merasakan kenikmatan yang sama, terutama nikmat aman. Sekarang mereka sedang berjuang melawan kezaliman-kezaliman dengan apa pun yang mereka miliki.

Sebagai sesama muslim dan mukmin, kita harus memberikan bantuan kepada mereka sebagai wujud kepedulian kita. Salah satunya dengan ikut merasakan penderitaan yang mereka rasakan. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw.,

مَثَلُ المُؤْمِنِينَ في تَوَادِّهِمْ وتَرَاحُمِهِمْ وتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الجَسَدِ إذا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى له سَائِرُ الجَسَدِ بالسَّهَرِ والحُمَّى.

Artinya, “Perumpamaan kaum mukmin dalam kasih sayang, belas kasih, tolong menolongnya itu ibarat tubuh yang ketika sebagian anggota tubuh sakit maka anggota tubuh yang lain akan terasa gelisah dan demam.” (Muttafaq alaih)

Semisal tangan sakit setelah jatuh, mata akan menangis dan mulut akan menjerit kesakitan. Begitu juga kita, ketika muslim yang di sana terkena musibah penyerangan secara zalim, maka kita juga ikut merasakan kesedihan, tangisan, dan rasa sakit mereka.

Oleh karena itu, kita harus membantu mereka minimal dengan mendoakan mereka supaya Allah Swt., senantiasa memberikan keamanan bagi mereka dan berharap supaya mereka bisa merasakan kenikmatan yang sama seperti kita. Lagi pula berdoa adalah hal paling ringan yang bisa kita lakukan untuk membantu mereka di Palestina daripada ikut mengangkat senjata.

Selain itu, kita tidak boleh mendukung mereka yang telah menzalimi umat muslim khususnya negara yang menzalimi Palestina. Makanya mari meninggalkan produk-produk negara yang menjadi lawan Palestina. Hal ini dapat membuat mereka sibuk kepada dirinya sendiri dalam mengurusi berkurangnya konsumen produk mereka sehingga tidak menzalimi Palestina lagi.

Selanjutnya kita bantu mereka yang ada di Palestina dengan mendonasikan barang-barang apapun, baik sedikit ataupun banyak, kepada mereka. Hal-hal tersebut menjadi wujud saling kepedulian dan persatuan kita sebagai sesama muslim meskipun berbeda daerah.

Tak Lupa Peduli pada Diri Sendiri

Meskipun begitu, kita tidak boleh merepotkan orang di sekitar kita selagi membantu muslim dan mukmin yang ada di Palestina. Caranya kita harus menjaga diri kita terlebih dahulu. Berdasarkan surah At-Tahrim ayat 6,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ (التحريم: 6)

Artinya, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Q.S. At-Tahrim: 6)

Jika diri kita sudah bisa selamat, orang-orang di sekitar, baik keluarga maupun tetangga tidak akan ikut menderita karena kita. Dengan begitu, kita bisa membantu mereka yang masih menderita di Palestina bersama-sama. Kalau hal itu sudah kita lakukan, berarti kita sudah melakukan salah satu hadis Rasulullah saw., berikut,

المسلمُ من سَلِمَ المسلمونُ من لسانهِ ويَدِهِ

“Seorang Muslim adalah orang yang sanggup menjamin keselamatan orang-orang Muslim lainnya dari gangguan lisan dan tangannya.” [HR Bukhari]

(Riki Mahendra Nur C/Mediatech An-Nur II)

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK