Menyelami Lautan Ilmu di Pondok Pesantren An-Nur II

Pondok Pesantren Wisata An-Nur II “Al-Murtadlo” menyelenggarakan kegiatan “Sambung Sanad Keilmuan” bersama Kiai Zainuddin Badruddin Lc.,M.M. untuk santri kelas 3 diniah wustho. Pelaksanaan acara ini pada Jumat malam bakda Isya, 7 Juni 2024 berada di pelataran Masjid Utama An-Nur II. Sambung sanad keilmuan ini menggunakan kitab Sullam At-Taufiq karangan Syekh Abdullah bin Husein bin Thahir.

Menulusuri Jejak Ilmu dalam Kitab Sullam At-Taufiq

Pada kesempatan istimewa ini Kiai Zainuddin Badruddin memaknai dan menjelaskan kitab Sullam At-Taufiq bab Taubat dan ikhtitam untuk acara Sambung Sanad. Dalam bab tersebut mushannif menerangkan bahwa wajib bagi setiap orang mukalaf baik manusia maupun jin untuk bertaubat kepada Allah SWT. 

Bagaimana jika sudah bertaubat, tapi tetap melakukan maksiat di kemudian hari?

Jika demikian senantiasalah bertaubat. Taubat bukan sekadar memohon ampunan Allah, melainkan wajib bagi orang yang meninggalkan kefarduan seperti salat fardu untuk mengganti salat tersebut. Begitu pula jika memiliki kesalahan kepada manusia, harus meminta maaf kepadanya juga. Baru kemudian bisa disebut sebagai taubat yang sempurna.

Semangat Mengaji dan Meneladani Guru

Sesudah sanadan, pembukaan acara oleh MC dan pembacaan runtutan acara. Acara berikutnya sambutan-sambutan berasal dari perwakilan Madrasah Diniah dan kepala kamar kelas tiga. Sambutan pertama dari Ustaz Asror Wakil kepala Madrasah Diniah.

Dalam sambutannya, beliau berharap kepada santri-santri untuk senantiasa semangat mengaji dengan sebaik-baiknya. Orang dikatakan alim jika dia menuntut ilmu kepada guru yang alim dan bisa mencetak murid yang alim pula.

Pondok Pesantren An-Nur II merupakan tempat yang benar untuk menimba ilmu. Karena terdapat kiai-kiai alim, seperti Kiai Fathul Bari dan Kiai Zainuddin. Keduanya sangat memahamkan dalam menyampaikan ilmu dan nasihat serta menciptakan karya tulis yang bermakna

Berlanjut ke sambutan kedua dari ustaz Abidzar perwakilan kepala kamar kelas tiga. Dalam sambutan, dia menyampaikan pesan: meskipun sudah boyong tetaplah beramal dan berakhlak seperti santri. Sejatinya seorang santri tetaplah santri walaupun sudah boyong.

Apresiasi Prestasi

Setelah sambutan ialah  pemberian penghargaan terhadap santri berprestasi. Pada acara ini ada tiga kategori. Pertama santri berprestasi, meninjau dari nilainya. Berikutnya santri teladan. Kategori terakhir, kelas dengan rata-rata nilai terbaik, pada kategori ketiga kelas A asuhan Ustaz Syaikhul Islam yang mendapatkan penghargaan ini.

Sesudah pemberian apresiasi kepada santri-santri berprestasi, acara bersambung dengan penutup dan doa. 

(ABU RAIHAN EFENDI/MEDIATECH ANNUR II)

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK