Wisuda Angkatan II Ma’had Aly: Mengulik Hasil Akhir Wisudawan dan Harapan untuk Mereka

annur2.net – Ma’had Aly Pondok Pesantren An-Nur II “Al-Murtadlo” akhirnya mewisuda 27 maha santri pada Senin, 24 Juni 2024 di Aula Yamatin. Setelah menimba ilmu selama empat tahun di sini, akhirnya mereka lulus dan bergelar S1.

Salah satu keuntungan kuliah di Ma’had Aly ialah mendapatkan gelar Sarjana 1 Agama (S.Ag.). Ijazahnya pun sudah setara dengan universitas-universitas lain dan mendapat pengakuan negara. Drs. H. Sahid, M.M., perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Malang, juga menyebutkan dalam sambutannya, “Ijazah sarjana Ma’had Aly telah diakui negara. Statusnya juga disamakan dengan perguruan-perguruan tinggi yang lain.”

Apa yang Menarik di Ma’had Aly?

Ma’had Aly An-Nur II berprogram pendidikan fikih wa ushuluhu dan berorientasi pada industri fikih. FIkih industri merupakan cabang ilmu fikih yang berfokus membahas hukum-hukum perindustrian, mulai dari produksi, pengolahan, hingga pemasaran produk. Hal ini menjadi satu poin penarik orang tua memasukkan anaknya ke Ma’had Aly.

“Satu poin di Ma’had Aly itu mahasiswa itu selain bisa belajar keilmuan umum juga keilmuan tentang agama lebih dalam,” ungkap Bapak Sinari, S.Pd., wali dari Haidar, S.Ag, putranya yang baru wisuda.

Dari pandangan wisudawan sendiri, poin menarik di Ma’had Aly An-Nur II adalah istilah ngaji sak kuliahe. “Karena ngaji sak kuliahe, terus dapat gelar sarjana,” tutur Syachrizal, S.Ag., salah satu wisudawan. Hal ini menunjukkan selain wisudawan mendapatkan pengetahuan yang lebih tinggi juga memperoleh ilmu kehidupan.

“Secara akademis, kita berstatus sarjana agama, yakni fikih wa ushuluhu, tapi kami juga banyak mendapatkan ilmu kehidupan dari para dosen,” ungkap Muhtadin Rahayu, S.Ag., wisudawan lainnya.

Perjalanan mereka tidak mudah. Selama empat tahun, mereka harus menggunakan waktu-waktunya untuk belajar dan membaca kitab. Namun, hal itu menjadi satu hal yang seru bagi para maha santri. Malahan mereka bisa sering berkumpul dan berdiskusi bersama dalam menyelesaikan masalah, yang membuat hubungan mereka lebih dekat. Setelah lulus, mereka akan merasa lega telah menyelesaikan studinya. Muhtadin mengungkapkan, “Kalau boleh dikatakan, perjalanan di Ma’had Aly seru, banyak rintangan, tapi nanti finisnya akan merasakan kelegaan yang luar biasa.”

Salah satu hasil yang mereka dapat ialah mengarang buku atau kitab di semester akhir. Tidak sampai di situ, pada wisuda ini perwakilan wisudawan mendemonstrasikan karya-karyanya di depan keluarga besar pengasuh, para dosen, dan keluarga mereka. Saat sesi tanya-jawab, mereka bisa menjawab pertanyaan tersebut beserta dalil yang berada di dalam kitab.

Demonstrasi maha santri tersebut mendapat pengakuan Bapak Sahid. Beliau takjub dengan kemampuan para wisudawan Ma’had Aly An-Nur II.

“Saya sangat optimis karena begitu masuk di ruangan ini, begitu para wisudawan telah menyampaikan kajiannya, temuannya, dan telah mencetak, mengarang kitab yang ada di depan saya, ini adalah sungguh panjenengan semuanya adalah orang-orang yang sangat luar biasa,” ungkapnya dengan yakin ketika memberikan sambutan.

Harapan-Harapan dan Kesan untuk Wisudawan

Oleh karena telah lulus dan mendapat gelar S1, sebagai mudir (rektor) Ma’had Aly An-Nur II Kiai Zainuddin, Lc., M.M., berharap para wisudawan melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya. “Kami berharap agar semua wisudawan terus melanjutkan pelajaran, ngaji, dan sekolah ke jenjang berikutnya, ke jenjang yang lebih tinggi. Dan harus dipastikan mencari guru yang tidak menjauhkan kita dari Allah Swt.,” ucap Kiai Zainuddin.

Selain itu, Kiai Zainuddin juga berkeinginan, “Kami juga berharap kepada lulusan Ma’had Aly menjadi pioner-pioner masa depan, menjadi pemimpin-pemimpin masa depan dalam mengatasi segala problematika umat.” Ini juga merupakan salah satu harapan orangtua wisudawan ke depannya. “Menjadi orang yang sholeh. Bisa berguna bagi masyarakat,” ungkap Bapak Sinari.

Muhammad Zainusy Syafi’i, S.Ag., sebagai perwakilan wisudawan dalam memberikan sambutan juga menyampaikan, “Marilah kita jadikan momen-momen ini sebagai titik awal untuk berkarya dan memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas.”

Tidak hanya kepada wisudawan, Bapak Sahid memiliki harapan untuk An-Nur II supaya memiliki perguruan tinggi melebihi S1. Beliau mengatakan, “Mudah-mudahan ke depannya, pondok pesantren yang ada Ma’had Aly-nya ini, terus untuk dikembangkan. Tidak hanya meluluskan S1, mudah-mudahan nanti di lembaga ini ada perguruan tinggi yang lebih tinggi lagi dari S1-S2. Dan juga tidak menutup kemungkinkan nanti sampai S3.”

Maka dari itu, meski perjalanan menempuh ilmu di Ma’had Aly sangat sulit. Namun, jika menjalaninya sampai akhir dan sungguh-sungguh, pasti akan melegakan di akhirnya. Muhtadin yang telah menjalaninya selama empat tahun mengungkapkan kesannya yang mengejutkan.“Dua kata, seru dan badas,” itulah ungkapan Muhtadin usai lulus dari Ma’had Aly An-Nur II.

(Riki Mahendra Nur C./Mediatech)

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK