Wafat di Bulan Rajab

Wafat di Bulan Rajab

Semua manusia memiliki jadwal kematian. Hal ini merupakan takdir yang sudah menetap sejak zaman dahulu, bahkan sebelum manusia itu lahir. Masing-masing dari manusia sudah mendapat jatah hidupnya sendiri.

Takdir ini tidak ada yang bisa mengubahnya. Tidak ada manusia yang bisa mengundurkannya, mempercepatnya, atau malah menghilangkannya. Sebab ini merupakan ketetapan dari Allah SWT untuk manusia. Ketetapan yang mutlak dan absolut.

Meskipun manusia terkaya di dunia pun tidak bisa memperlambatkan waktu kematian. Misalnya dia berada di dalam keadaan sekarat. Ketika itu, ia mengatakan bahwa ia bersedia menyerahkan segala hartanya yang mampu membeli pulau-hanya contoh. Tetap saja, kematian akan datang.

Tatkala kematian mendatangi manusia, mereka hanya bisa pasrah. Sebab ajal tidak akan mundur walaupun mereka mencoba menawar dengan menggunakan harta maupun jabatan.

Tidak ada yang bisa mengubah jadwal akhir hayat seseorang kecuali Allah. Jika sudah waktunya, ia akan datang tanpa sepengetahuan siapapun. Tidak ada yang tahu di hari apa dan di mana manusia akan bertemu ajalnya.

Hanya saja, di bulan Rajab, ada beberapa ulama terkenal yang meninggal. Bahkan memang ada yang menginginkan untuk wafat di bulan tersebut. Ustaz Adi Hidayat mengemukakan sebuah kesan bahwa adanya hikmah di balik wafatnya orang-orang baik dan alim tersebut di bulan ini.

Bulan Rajab sendiri memanglah bulan yang mulia. Ia termasuk dari empat bulan yang terpilih oleh Allah SWT. Rajab bulan mulia yang mana ketika seorang hamba melaksanakan ibadah di bulan ini, pahalanya akan meningkat dari jumlah di bulan-bulan lainnya.

Contohnya ibadah puasa. Hamba yang melakukan puasa selama sehari di bulan Rajab, ia akan mendapat puasa selama setahun. Sedangkan jika ia berpuasa selama tujuan hari, pintu-pintu neraka tertutup untuknya. Bila puasa delapan hari, delapan pintu terbuka untuknya. Apabila sepuluh hari ia berpuasa, Allah akan mengabulkan permintaanya.

Ingin Wafat di Bulan Rajab

Ada sebuah kisah unik tentang mati di bulan Rajab. Kisah seorang ulama yang alim bernama Al-Imam Al-Hafiz Abu Bakar Al- Barqani. Kitab Thabaqat Syafiiyah Al-Kubro adalah kitab yang menyebutkan kisahnya yang ingin meninggal di bulan Rajab.

Empat hari sebelum kematian beliau, yaitu tanggal 26 Jumadilakhir, Al-Imam Muhammad bin Ali Al-Shuri mendatangi beliau. Dua orang mulia ini pun saling mengobrol.

Kemudian beliau pun berkata, “Hari ini adalah tanggal 26 Jumadilakhir. Saya telah berdoa kepada Allah SWT untuk menunda tibanya ajalku sampai memasuki bulan Rajab.

“Lantaran ada riwayat yang mengatakan bahwa Allah SWT memiliki orang-orang yang terbebas dari api neraka di bulan Rajab. Barangkali saya termasuk salah satu dari mereka.” Doa beliau sungguh terkabul. Beliau meninggal dunia pada awal bulan Rajab.

Selain beliau ada beberapa ulama besar lain di bulan Rajab. Mereka adalah Imam Syafii, salah satu pendiri mazhab dan kebanyakan masyarakat Indonesia menganut mazhab ini. Hasan Basri, ulama tasawuf yang terkenal di dunia Islam.

Ada juga Imam Muslim, pengarang kitab Sahih Muslim yang merupakan kitab yang masyhur selain Sahih Bukhari. Imam Nawawi, salah satu tokoh penting dalam mazhab Syafii, yaitu sebagai mujtahid tarjih.

Itulah ulama-ulama besar yang wafat pada bulan Rajab. Sebenarnya masih ada selain tokoh-tokoh di atas. Hanya saja untuk tulisan ini, cukup sampai di sini saja.

(Ahmad Firman Ghani Maulana/Mediatech)

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK