PSB An-Nur II 2024: Sistem Modern dan Pesantren yang Nyaman untuk Santri Baru

annur2.net – Perasaan berat meninggalkan si buah hati untuk menuntut ilmu di pesantren, mengiringi proses PSB (Penerimaan Santri Baru) Pondok Pesantren Wisata An-Nur II “Al-Murtadlo”. Sabtu-Ahad, 29-30 Juni 2024 merupakan PSB tahun ajaran 2024/2025. Pada hari sabtu, kedatangan santri putra dan untuk esoknya santri putri. Tahun ini, An-Nur II “Al-Murtadlo” menerima kisaran 1.600 santri putra dan putri.

Alhamdulillah! penerimaan santri baru, pada tahun 2024/2025 ini sampai sekarang kita sudah masuk 1.600 santri baru.” Ungkap Ustaz Muhyiddin Farkhi ketua PSB. Penerimaan santri yang banyak disebabkan Pondok Pesantren An-Nur II mengembangkan sistem pendaftaran santri tahun ini. Sitem tersebut yaitu pendaftaran online. Wali santri cukup mengisi formulir satu kali saja. Nantinya, data tersebut akan otomatis terkirim ke salah satu lembaga pendidikan di An-Nur II sesuai pilihan. Bukan hanya sistem pendaftaran, An-Nur II juga mengembangkan sistem pembayarannya dengan dapat menggunakan virtual account.

Alur kedatangan santri dimulai pukul 08.00 WIB s/d 17.00 WIB. Proses awal, santri menuju ke kantor pusat untuk menyelesaikan administrasi, membaca tahlil di Raudhah Al-Maghfurlah KH. M. Badruddin Anwar, kemudian sowan ke pengasuh, yakni Dr. KH. Fathul Bari S.S., M. Ag.

Setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan tersebut, barulah santri menuju asrama yang tertera di kartu yang mereka dapatkan di proses administrasi. Untuk proses-proses PSB, wali santri dan santri baru didampingi oleh panitia mulai awal hingga menuju ke kamar.

Isi Hati Wali Santri dan Santri Baru An-Nur II

Dalam penerimaan santri baru tahun ini, banyak sekali kesan yang tersampaikan. Mulai dari segi fasilitas yang wali santri dan santri baru dapatkan, membuat orang tua ikhlas dan tidak membuat resah untuk meninggalkan anaknya. “(Apakah resah meninggalkan anak di pesantren?) Insyaallah tidak! Karena kakaknya mondok di sini, kakaknya lanjut sampai SMA. Pasti adiknya juga kerasan. (Fasilitas) Bagus, kalau gak bagus, gak mungkin saya taruh sini.” Ucap salah satu wali santri baru.

Selain fasilitas yang memuaskan, salah satu wali santri juga senang mendapatkan pelayanan dari pengurus yang ramah-ramah, melihat santri yang sopan dan ramah, dan lingkungan yang nyaman. “Waktu bulan Ramadan, Masyaallah luar biasa! Adem, luas, terus (semua staf kantornya) ke pondok, ke sekolahan, keliling semuanya itu ramah-ramah! Santrinya luar biasa ya Allah! Semoga anak saya bisa seperti santri-santri di sini.” Tutur Ibu Lili Anawati wali santri baru.

Bukan hanya orang tua yang mengantarkan santri baru, bahkan guru TPQ juga ikut mengantarkan muridnya untuk mondok di An-Nur II “Al-Murtadlo”. “Mudah-mudahan pertama kerasan, terus bisa mengikuti semua aturan di sini, sehingga ilmunya bisa manfaat dan barokah.” Harapan bapak junaidi, asal Wagir. Guru dari santri baru, Azril.

Rata-rata santri baru saat ini mondok karena keinginan sendiri dan memiliki berbagai alasan untuk menuntut ilmu di pesantren. Alasan mereka seperti ingin menjadi lebih baik, hidup mandiri, dan sudah merasa nyaman dengan An-Nur II. “(Mengapa memilih An-Nur II) karena sudah nyaman di sini.” Santri baru asal Wagir. Selain itu santri asal Semarang, Fadil mengatakan, “Ingin lebih baik!”

Mantra Ampuh dari An-Nur II Ketika Kangen

Ketika wali santri dan santri baru sowan ke pengasuh di Pendopo Al-Badari, Dr. KH. Fathul Bari menyampaikan ke wali santri agar ikhlas memondokkan anaknya, supaya anak yang mondok tidak kepikiran rumah dan agar bisa kerasan di pesantren.

Meskipun kadang-kadang kepikiran, jangan teruskan memikirkan si buah hati, melainkan bacakan surat Al-Fatihah dan baca “Allahumma kerasan!”. Sedangkan, jika para santri kepikiran orang tua, rumah, dan lainnya, katakan “kerasan, gak kerasan, kudu kerasan!”. “Insyaallah sing ndek omah krasan, sing ndek pondok krasan. (Insyaallah yang di rumah kerasan, yang di pondok kerasan).”

(ABU RAIHAN EFENDI/MEDIATECH ANNUR II)

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK