PASAR WAQIAH RAMADAN MALAM KE-4: TIGA POKOK KEUTUHAN ISLAM SESEORANG
KAJIAN: KITAB AL-ARBA’IN AN-NAWAWI
OLEH: KIAI AHMAD ZAINUDDIN BADRUDDIN, M.M.
Hadis Kedua: Islam, Iman, dan Ihsan
annur2.net – Islam seseorang belum sempurna tanpa tiga hal mendasar dalam dirinya. Tiga hal itu adalah rukun Islam, rukun iman, dan ihsan. Apabila cacat salah satu saja, belum utuh keislaman orang tersebut. Ketiga hal tadi secara jelas Rasulullah terangkan dalam sebuah hadis riwayat Sayidina Umar.
Suatu ketika ia dan para sahabat duduk bersama Nabi Muhammad. Tiba-tiba seorang laki-laki muncul dari kejauhan yang wajahnya tidak menampakkan sama sekali seorang yang sedang perjalanan. Lelaki itu rupawan wajahnya, hitam rambutnya dan putih bersih bajunya. Lelaki tadi kemudian duduk persis di depan Nabi dengan kedua lututnya menempel ke kedua lutut beliau.
Ia lalu bertanya, “Wahai Muhammad, beritahukanlah kepadaku tentang Islam?” “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusannya. Engkau juga salat, menunaikan zakat, puasa Ramadan dan haji ke Baitullah jika engkau mampu menempuh perjalanannya.” Terang Nabi Muhammad pada lelaki tersebut.
“Kau benar,” timpal singkat lelaki tadi. Para sahabat terheran-heran mengapa dia bisa membenarkan pernyataan Rasulullah padahal ia sendiri yang bertanya.
Lanjut lelaki itu melontarkan pertanyaan kedua terkait iman. Seketika itu Rasulullah menjawabnya “Engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para utusan-Nya juga beriman pada hari kiamat serta takdir-Nya yang baik maupun buruk.”
“Kau benar,” ujarnya. Lagi-lagi sahabat terkejut dengan kelakuan lelaki yang ada di hadapannya.
Tak sampai situ, lelaki tersebut ingin tahu juga akan ihsan. Rasulullah pun langsung menjelaskannya, “Ihsan adalah engkau beribadah seakan-akan melihat Allah, jika tidak mampu hal demikian sesungguhnya Ia mengawasimu.”
Penjelasan Rukun Islam
Pertanyaan lelaki tadi terkait Islam mengidentifikasi rukun Islam ada lima: pembacaan syahadat, salat, puasa, zakat dan haji bagi yang mampu. Sebagian ulama berpendapat, bersyahadat tanpa melafalkan Asyhadu tidak sah.
Kemudian seorang muslim wajib untuk mendirikan salat lima waktu dalam sehari. Memang Allah tidak perlu dengan salat kita tapi kita lah yang butuh dengan-Nya. Apalagi orang tersebut bisa melaksanakan salat dengan jamaah, akan tertata hidupnya.
Saat bulan Ramadan seluruh umat muslim wajib puasa sebulan penuh. Pada bulan itu juga, orang yang berkecukupan dan hidup sampai malam hari raya berkewajiban untuk menunaikan zakat. Malah terkadang orang begelimang harta masih berat untuk melakukannya.
Terakhir adalah haji bagi yang mampu. Rukun Islam yang ini memang memerlukan dana yang tidak sedikit. Seseorang wajib berhaji apabila hartanya sudah bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dan keluarganya. Hal yang menyusahkan lainnya yaitu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengantri pergi ke Baitullah.
Rukun Iman dan Ihsan
Rasulullah telah menjelaskan keduanya secara gamblang pada hadis di atas. Seseorang harus benar-benar yakin terhadap keberadaan Allah, malaikat, kitab, para utusan-Nya, serta pada hari kiamat sekaligus menerima takdir baik maupun buruk. Sedangkan ihsan adalah sebuah keaadan seorang hamba yang seakan-akan melihat Allah atau yakin bahwa Ia selalu mengawasinya
Terkadang seseorang sulit percaya pada keenam poin tadi. Ada saja orang yang masih menanyakan keberadaan Allah yang tidak tampak. Atau mungkin sulit menerima kenyataan yang telah Ia tetapkan. Adabnya tidak menisbatkan hal buruk kepada Allah melainkan hanya hal-hal baik yang kita nisbatkan pada-Nya. Meskipun pada dasarnya semuanya dari-Nya yang Maha Kuasa lagi Bijaksana.
(Ahmad Basunjaya I.K.F./Mediatech An-Nur II)
Leave a Reply