(Tafsir surah Al-Anfal ayat 59)
“Dan janganlah orang-orang yang kafir itu mengira, bahwa mereka akan dapat lolos (dari kekuasaan Allah). Sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan (Allah).”
***
Banyak dari kaum kafir dan bani Quraidhah mengira bahwa mereka bisa meloloskan diri dari pengawasan dan ketelitian Allah. Tak terkecuali untuk kaum muslimin yang melarikan diri dari medan perang dan berprasangka sama. Padahal, dalam peperangan hanya ada dua pilihan bagi mereka, hidup mulia dengan mendapat kemenangan atau mati sebagai Syahid.
Dua pilihan di atas memang sama-sama memiliki resiko, tapi masih dianggap sebagai resiko yang baik. Sedangkan menghindari dua pilihan di atas, lari dari peperangan, mengakibatkan mereka mendapatkan resiko yang lebih buruk, azab dari Allah SWT.
Dalam berperilaku pun kita juga harus sadar akan hal tersebut. Apapun yang kita lakukan, perilaku baik atau pun buruk, dimanapun itu, baik keramaian maupun dan tempat sepi yang gelap sekalipun, semua tidak akan luput dari pengawasan dan ketelitian Allah.
Terkadang, kita takut melakukan sesuatu yang buruk bukan karena takut kepada Allah. Melainkan malah takut karena mengira ada kamera tersembunyi yang mengintai kita.
Padahal, sebetulnya malaikat memiliki teknologi yang lebih canggih, teknologi canggih langsung dari sang Mahakuasa. Bukan hanya wujud dari kameranya yang tak terlihat, tapi juga semua rekaman dari perbuatan kita yang tertangkap, seluruhnya akan ditampilkan saat hari kiamat sebagai bukti perilaku kita selama di dunia. Tak luput sekalipun.
Oleh karena itu, harusnya, kita selalu lebih waspada pada pengawasan Allah, Mahateliti. Dibanding kamera-kamera mesin yang sama sekali tak bisa dibandingkan kecanggihannya dengan kamera Tuhan. Supaya tak sampai melanggar perintah Allah dan tak pernah menyangka bahwa tidak satu pun mengetahui perbuatan kita hal. Di mana pun, kapan pun.
(Abror Suriyanto/Mediatech An-Nur II)
Leave a Reply