STUNTING

STUNTING, STUNTING, Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo
ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW bersabda :

الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ

 Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. [HR Muslim]

Catatan Alvers

Pernahkah anda mendengar kata Stunting ?. Kata Stunting ini menjadi viral setelah diangkat menjadi salah satu isu dalam debat cawapres bulan Maret 2019 ini.

Departemen kesehatan mendefinisikan stunting sebagai kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama (terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak). Sehingga, anak lebih pendek dari anak normal se-usianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.[depkes.go.id]

Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali di salah pahami sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak menerima saja tanpa ada usaha untuk mencegahnya. Padahal stunting ini merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.


Menurut  Menkes RI, Nila Farid Moelok ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk mencegah stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. [depkes.go.id]

Stunting menjadi ancaman utama terhadap kualitas manusia dikarenakan anak stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek) saja, melainkan ia juga terganggu perkembangan otaknya dan selanjutnya akan mempengaruhi kemampuan produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif-nya.

Berbicara mengenai stunting maka berbicara pula mengenai penyebab utamanya yaitu kurangnya asupan gizi. Islam tidak hanya memperhatikan urusan ibadah namun juga memperhatikan makanan bahkan urusan gizi. Coba lihatlah Firman Allah swt :

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ


“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.”[QS al-Baqarah : 233]


Bukankah dalam ayat tersebut, Allah memerintahkan setiap ibu untuk memberikan ASI kepada anaknya?. Menurut penelitian bahwa ASI dengan kandungan berbagai macam nutrisi seperti vitamin, mineral, zat besi, protein, zat anti bodi di dalamnya merupakan makanan terbaik bagi bayi, bahkan bagi bayi yang lahir prematur.


Dan Kolostrum (ASI yang keluar di awal-awal setelah melahirkan, berwarna kekuning-kuningan) menurut beberapa literatur merupakan “imunisasi alami” bagi bayi atau sebagai obat yang mengandung zat kekebalan yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi dan alergi. [gomuslim.co.id]

Tidak hanya urusan kesehatan badan, ASI juga bermanfaat untuk kecerdasan. Hasil penelitian kesehatan menunjukkan bahwa pada bayi yang diberi ASI di usia 18 bulan mempunyai IQ (Intelegent quotient) 4,3 poin lebih tinggi dibandingkan dengan anak atau bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif. [gomuslim.co.id]

Aktifitas memberikan ASI tidak hanya bermanfaat untuk bayi, tapi juga untuk ibunya. Abd-Alda’em Al-Kheel berkata studi yang dilakukan di 30 negara menunjukkan ibu yang menyusui bayinya akan minim terkena kanker payudara.

Bahkan, Pasca melahirkan rahim melebar 20 kali dan akan kembali ke ukuran normal berkat menyusui. Manfaat yang lain adalah dapat mengurangi berat badan sang ibu dan dapat pula bekerja sebagai analgesik alami untuk mengurangi rasa sakit bagi ibu tersebut.[gomuslim.co.id]

Stunting Dalam Islam

Setiap manusia tak terkecuali sang ibu hamil dan menyusui diperintahkan makan makanan yang tidak cukup memenuhi kriteria halal namun juga thayyiban (baik bagi kesehatan). Allah swt berfirman :

يَاأَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ


“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa-apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan.” [al-Baqarah : 168]

Buah-buahan juga merupakan makanan yang perlu dikonsumis karena mengandung mineral, vitamin, dan gizi tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, serta mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh. Allah swt memerintahkan kita untuk memakan buah-buahan. Allah swt berfirman :

وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ كُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا


“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah…” [QS al-An`am : 141]

Semua tatanan di atas adalah dalam rangka menjaga generasi penerus kita tidak menjadi generasi yang lemah (Stunting).  Allah SWT berfirman :

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا


“Hendaklah kalian takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” [QS an-Nisa: 9]

Mengapa demikian? Karena Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah sebagaimana hadith di atas.

Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari membuka hati kita agar selalu mengikuti semua aturan-Nya termasuk mengupayakan generasi penerus kita sebagai generasi yang kuat dengan memenuhi kebutuhan gizi mereka sejak dini.

Salam Satu Hadits, Dr. H. Fathul Bari Alvers

NB : Hak Cipta berupa Karya Ilmiyah ini dilindungi oleh Allah SWT. Mengubah dan menjiplaknya akan terkena hisab di akhirat kelak. *Silahkan Share tanpa mengedit artikel ini*. Sesungguhnya orang yang copas perkataan orang  lain tanpa menisbatkan kepadanya maka ia adalah seorang pencuri atau peng-ghosob dan keduanya adalah tercela.
[Imam Abdullah Alhaddad]

Pondok Pesantren Wisata An NurII Malang Jatim
Sarana Santri ber-Wisata Rohani Wisata Jasmani

Ayo Mondok! Mondok itu Keren!

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK