Rabu pagi, 17 Januari 2024, para santri Pondok Pesantren Puncak Darussalam, Pamekasan, Madura. Berkunjung untuk melakukan “Study Comparative” Bahasa Arab yang terlaksana di Masjid utama An-Nur II. Hari itu merupakan kedua kalinya PP. Puncak Darussalam berkunjung ke Pondok Pesantren Wisata An-Nur II “Al-Murtadlo”. Tidak hanya untuk belajar dan bertukar pikiran, melainkan juga menjalin hubungan silaturahmi yang baik dengan pesantren An-Nur II.
Nuansa Pesantren An-Nur II “Al-Murtadlo”
Setibanya di An-Nur II, mereka langsung menuju ke Makam Almaghfurlah R. KH. Muhammad Badruddin Anwar untuk membaca tahlil. Kemudian, mereka berkeliling ke kawasan An-Nur II. Mereka sangat kagum dengan Pesantren An-Nur II karena keindahan alam dan bangunan-bangunanya. Apalagi dengan adanya Mini Zoo dengan sebutan Taman Qurotul ‘Uyundi dalamnya.
“Saya pertama kalinya ke An-Nur II, saya terpukau dengan bangunan-bangunan di sini.” Ucap Haikal Alamsyah salah satu santri Pesantren Puncak Darussalam. “Ketika masuk sini suasananya berbeda dari islamic dan wisatanya.” Ujar M. Qoid Ubaidillah, pengajar dari Pesantren Puncak Darussalam.
Study Comparative, Bertukar Pikiran
Setelah kegiatan keliling pesantren selesai, acara pun berlanjut di Masjid utama An-Nur II “Al-Murtadlo”. Acara pertama pembukaan oleh MC (Master Of Ceremony) yakni Muhammad Raffi Ilham, salah satu santri asrama bahasa An-Nur II. Acara tersebut berlanjut ke sambutan-sambutan dari kedua pihak di podium yang tersedia. Dari An-Nur II yaitu Ustaz Achmad Chairul Anam dan Ustaz Muhyiddin Farkhi. Sedangkan dari Pesantren Puncak Darussalam yaitu Ustaz Asyrofal Insi. Usai sambutan-sambutan tersampaikan keduanya saling memberikan cendera mata.
Runtutan acara pun berlanjut ke penyampaian program-program kurikulum kebahasaan Gerakan Bahasa Asing (GERBANG) An-Nur II berupa SOP (Standar Operasional Prosedur) dan pembelajaran kebahasaan di An-Nur II. Melalui layar proyektor yang terdapat di depan sisi kiri ruangan, para peserta memperhatikan presentasi materi tersebut hingga akhirnya penyampaian materi itu tersampaikan dengan baik.
Berakhirnya presentasi tersebut pertanda acara yang utama para santri akhirnya tercapai. Acara tersebut adalah penampilan-penampilan bahasa Arab yaitu qira’atus syi’ir (pembacaan puisi)dan khitobah (pidato) dari kedua pesantren. Penampilan pertama yakni qira’atus syi’ir oleh Elang Sakti Athallah dari Pondok Pesantren An-Nur II. Kemudian berlanjut ke penampilan dari Pesantren Puncak Darussalam oleh Ahmad Fauzi.
Selesainya penampilan qira’atus syi’ir berlanjut ke penampilan khitobah. Berawal dari Pesantren An-Nur II oleh santri bernama Arvid Zain Putra Wijaya lalu Ahmad Faezi dari Pesantren Puncak Darussalam. Dalam penampilan-penampilan tersebut para delegasi menampilkan penampilan terbaik mereka. Tak luput juga kegembiraan para peserta santri, memberi semangat dengan jargon yang telah mereka buat.
Berakhirnya penampilan, berakhir juga acara dengan pembacaan doa. Berlanjut ke sesi foto bersama dan ishoma.
Kesan dan Tujuan Adanya Study Comparative
“Dengan adanya acara ini, saya menjadi lebih ingin mengembangkan diri saya, dengan mengikuti kegiatan yang telah ditentukan oleh GERBANG. Dan semoga ke depannya An-Nur lebih unggul dan bersaing di luar sana.” Kesan Fitrano Rahmawan, santri An-Nur II.
“(Tujuan diadakannya acara ini) agar dapat mempraktikkan di pondok.” Ucap Haikal Alamsyah, santri PP. Puncak Darussalam.
“Untuk saling menjalin hubungan silaturahmi dan belajar dan membandingkan program kami dengan program dari An-Nur II untuk evaluasi kita.” Ujar M. Qoid Ubaidillah
(ABU RAIHAN EFENDI/MEDIATECH ANNUR II)
Leave a Reply