Sebuah Pesan Indah dari Ulama’

, Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo

LAMIYAH IBNUL WARDI

١ . اعتزل ذِكرَ الأغاني والغَزَلْ * * * وقُلِ الفَصْلَ وجانبْ مَـنْ هَزَلْ

Jauhilah mengingat wanita -wanita cantik dan tinggalkan pula kisah-kisah percintaan. # Berkatalah yang benar dan jauhi orang-orang yang bersenda gurau.

٢. ودَعِ الـذِّكـرَ لأيـامِ الصِّبا * * * فـلأيـامِ الصِّبـا نَـجمٌ أفَـلْ

Tinggalkanlah mengenang nikmatnya masa kecil karena masa kecil itu bagaikan bintang yang sudah sirna

٣ . إنْ أَحْلىَ عِيْـشَةٍ قَـضَيْتَهَـا * * * ذَهَـبَتْ لَذَّاتُهَـا وَالإثْـمُ حَـلّ

Sesungguhnya kenikmatan dari perbuatan maksiat, lezatnya hilang sedangkan dosanya tetap ada.

٤ . وَاتْـرُكِ الغَادَةَ لَا تَحْفِلْ بِهَا * * * تُـمْسِ فـِي عِزٍّ وترفع وتُجَلّ

Jauhilah wanita yang lemah lembut nan penggoda dan jangan engkau berkumpul dengannya. Dengan demikian engkau menjadi mulia.

٥ . وافتكرْ في منتهى حُسنِ الذي* * * أنـتَ تـهواهُ تجدْ أمـراً جَلَلْ

Dan berfikirlah atas akhir dari segala sesuatu. maka engkau akan menemukan bahwa hal hal yang tidak berguna itu adalah hina.

٦ . واهجُرِ الخمرةَ إنْ كنتَ فتىً * * * كيفَ يسعى في جُنونٍ مَنْ عَقَلْ

Tinggalkanlah khomer jika dirimu adalah pemuda sejati. Bagaimana dikatakan orang yang berakal sedangkan ia berjalan dalam keadaan gila ?

٧ . واتَّـقِ اللهَ فتـقوى الله مـا * * * جاورتْ قلبَ امريءٍ إلا وَصَلْ

Bertaqwalah kepada Allah, karena tidaklah terdapat ketakwaan pada diri seseorang kecuali ia akan wushul (sampai) kepada Allah

٨ . ليسَ مـنْ يقطعُ طُرقاً بَطلاً * * * إنـما مـنْ يـتَّقي الله البَطَـلْ

Bukanlah seorang jawara itu adalah yang menaklukan terjalnya jalanan, Jawara sejati adalah orang yang bertaqwa kepada Allah swt

٩ . صَدِّقِ الشَّرعَ ولاَ تركنْ إلى * * * رجـلٍ يـرصد في الليل زُحلْ

Yakinlah kepada Syariat dan jangan condong kepada peramal.

١٠ . حارتِ الأفكارُ في حكمةِ مَنْ * * * قـد هـدانـا سبْلنا عزَّ وجَلْ

Semua pikiran menjadi bingung dalam merenungi hikmah Dzat yang menunjukkan kita pada kebenaran

١١ . كتبَ الموت على الخَلقِ فكمْ * * * فَـلَّ من جيشٍ وأفنى من دُوَلْ

Allah telah menetapkan kematian pada setiap makhluk.
Para tentara mati dan kota menjadi musnah.

١٢ . أيـنَ نُمـرودُ وكنعانُ ومنْ * * * مَلَكَ الأرضَ وولَّـى وعَـزَلْ

Dimanakah Namrud bin Kan’an dan orang orang yang pernah berkuasa serta mampu mengangkat dan mencopot jabatan ?

أيـن عادٌ أين فرعونُ ومن * * * رفـعَ الأهرامَ مـن يسمعْ يَخَلْ

Dimana kaum Ad, Firaun dan bala tentaranya yang membangun piramida. Barang siapa mendengar hal ini maka akan takut.

أينَ من سادوا وشادوا وبَنَوا * * * هَـلَكَ الكلُّ ولـم تُـغنِ القُلَلْ

Dimana orang yang menjadi pemimpin yang mampu membangun bangunan bangunan pencakar langit?
Semuanya musnah! Bentengpun tak mampu menyelamatkan mereka.

أينَ أربابُ الحِجَى أهلُ النُّهى * * * أيـنَ أهـلُ العلمِ والقومُ الأوَلْ

Dimana para cendikiwan dan juga orang orang jenius, mana pemilik ilmu dan juga orang orang terdahulu ?

سيُـعيـدُ الله كـلاً منـهمُ * * * وسيَـجزي فـاعلاً ما قد فَعَلْ

Allah akan membangkitkan semuanya , dan akan memberikan balasan pada apa yang pernah dilakukan oleh mereka.

أيْ بُنيَّ اسمعْ وصايا جَمعتْ *حِكمـاً خُصَّتْ بهـا خيرُ المِللْ

Wahai putraku dengarkanlah nasehat nasehat yang ada didalam agama ini.

أطلبُ العِلمَ ولا تكسَلْ فمـا * * * أبعـدَ الخيرَ على أهـلِ الكَسَلْ

Carilah ilmu dan jangan malas, karena kebaikan jauh dari para pemalas.

واحتفـلْ للفقهِ في الدِّين ولا * * * تـشتغلْ عنـهُ بـمالٍ وخَـوَلْ

Dan tekunilah ilmu fikih jangan sampai engkau melupakannya sebab terlalu sibuk dengan dunia.

واهـجرِ النَّومَ وحصِّلهُ فمنْ * * * يعرفِ المطلوبَ يـحقرْ ما بَذَلْ

Jangan banyak tidur dan pelajarilah fikih. Karena orang yang mengetahui berharganya apa yang ia cari maka akan merasakan ringan apa yang ia lakukan.

لا تـقلْ قـد ذهبتْ أربابُهُ * * * كلُّ من سارَ على الدَّربِ وصلْ

Jangan pesimis dengan mengatakan ahli ilmu sudah meninggal, karena siapapun yang berusaha ia akan sampai pada kesuksesan.

في ازديادِ العلمِ إرغامُ العِدى * * * وجمالُ العلمِ إصـلاحُ العمـلْ

Dengan bertambahnya ilmu seorang musuh akan semakin hina
Dan keindahan ilmu adalah bagusnya amal.

جَمِّلِ المَنطِقَ بالنَّحو فـمنْ * * * يُـحرَمِ الإعرابَ بالنُّطقِ اختبلْ

Perindahlah ucapanmu dengan Nahwu barang siapa tidak mengenal I’rob maka ucapannya akan berantakan.

انـظُمِ الشِّعرَ ولازمْ مذهبي * * * فـي اطَّراحِ الرَّفد فالدنيا اقل

Susunlah syiir dan ikutilah mahdzabku. Tolaklah pemberian dunia karena dunia adalah hal sepele

فهوَ عنوانٌ على الفضلِ وما* * * أحسنَ الشعرَ إذا لـم يُـبتـذلْ

Dan hal tersebut merupakan tanda kemuliaan seseorang. Sungguh alangkah indahnya Syiir tanpa pernyataan yang berlebihan.

ماتَ أهلُ الفضلِ لم يبقَ سوى* * * مقرف أو من على الأصلِ اتَّكلْ

Orang orang mulia telah meninggal dunia dan tidak tersisa kecuali orang yang hina atau orang yang cuma mengandalkan nasabnya.

أنـا لا أخـتارُ تـقبيلَ يدٍ * * * قَـطْعُها أجملُ مـن تلكَ القُبلْ

Aku tidak menginginkan tanganku dicium, terpotongnya tanganku lebih baik dari pada dicium.

إن جَزتني عن مديحي صرتُ في* * * رقِّها أو لا فيكفيني الخَـجَلْ

Jika mereka mencium tanganku dengan tujuan memujiku maka aku seakan akan menjadi budaknya jika tidak maka cukuplah malu bagiku

أعـذبُ الألفاظِ قَولي لكَ خُذْ * * * وأمَـرُّ اللفظِ نُطـقي بِلَعَـلّْ

Ucapan terbaik adalah ” ambillah ini”
Dan ucapan terburuk adalah “meminta-minta.”

مُلكُ كسرى عنهُ تُغني كِسرةٌ * * * وعـنِ البحرِ اجتزاءٌ بالوَشلْ

Meski engkau memiliki sebesar kerajaan persia namun yang kaubutuhkan adalah sesuap makanan.
Andai engkau memiliki air sebanyak samudra yang kau butuhkan hanyalah seteguk air saja.

اعـتبر (نحن قسمنا بينهم) * * * تـلقهُ حقاً (وبالحـق نـزلْ)

Renungilah firman Allah

نحن قسمنا بينهم

Kami telah menetapkan rezeki diantara mereka. Niscaya engkau akan menemukan bukti nyata.

ليس ما يحوي الفتى من عزمه * * * لا ولا ما فاتَ يومـاً بالكسلْ

Kesuksesan seseorang bukan karena jerihpayahnya dan kegagalan seseorang bukan karena kemalasannya.

اطـرحِ الدنيا فمنْ عاداتها* * * تخفِضُ العاليْ وتُعلي مَنْ سَفَلْ

Tinggalkanlah dunia karena sifat dunia adalah merendahkan yang mulia dan memuliakan yang rendah.

عيشةُ الزاهد في تحصيلِها * * * عيشـةُ الجاهد بل هذا اذل

Orang zuhud dan orang yang cinta dunia hidupnya sama.
Sedangkan yang cinta dunia menjadi hina.

كَـمْ جَهولٍ وهو مثر مكثر * * * وحكيم مات منها بالعِلَلْ

Banyak orang bodoh yang kaya raya, dan banyak orang cerdas yang mati karena banyak penyakit

كمْ شجاعٍ لم ينلْ فيها المنى * * * وجبـانٍ نـالَ غاياتِ الأملْ

Banyak pemberani yang tak mampu mewujudkan mimpinya, dan banyak penakut yang mampu mewujudkan mimpinya.

فاتـركِ الحيلةَ فيها واتَّئد * * * إنـما الحيلةُ فـي تركِ الحِيَلْ

Tidak perlu berusaha terlalu keras, bersantailah.

أيُّ كفٍّ لمْ تنلْ منها المُنى * * * فرمـاهـا اللهُ منـهُ بـالشَّلَلْ

Setiap tangan yang enggan memberi, Niscaya Allah akan memberikan kelumpuhan.

لا تقلْ أصلي وفَصلي أبداً *إنماأصلُ الفَتى ما قـد حَصَلْ

Jangan katakan inilah ayahku atau ini lah anakku, karena sesungguhnya pemuda adalah dilihat dari apa yang dihasilkanya

قدْ يسودُ المرءُ من غير أبٍ * * * وبِحسنِ السَّبْكِ قدْ يُنفى الزغل

Seorang menjadi pemimpin bukan disebabkan ayahnya. Dengan dilebur nampak mana emas dan mana yang palsu.

إنـما الوردُ منَ الشَّوكِ وما * * * يَنـبُتُ النَّرجسُ إلا من بَصَلْ

Sesungguhnya bunga mawar yang indah terlahir dari ranting yang berduri. Dan bunga bakung yang menawan bermuncul dari bawang.

غـيرَ أني أحمـدُ اللهَ على* * * نسبـي إذ بـأبي بكرِ اتَّصلْ

Hanya saja, saya tetap besyukur kepada Allah karena aku terlahir dari nasab yang tersambung sampai Abu bakar As Sidiq.

قيمـةُ الإنسانِ مـا يُحسنُهُ * * * أكثـرَ الإنسـانُ منـهُ أمْ أقَلْ

Nilai seseorang tergantung apa yang ia lakukan. Entah ia mau memperbanyak atau malah menyedikitkannya

أُكـتمِ الأمرينِ فقراً وغنى * * * واكسَب الفَلْسَ وحاسب من بَطَلْ

Sembunyikanlah kefakiran dan kekayaan, carilah uang dan jauhilah orang-orang yang menganggur.

وادَّرع جداً وكداً واجتنبْ * * * صُحبةَ الحمقى وأربـاب الـخَلَلْ

Bekerja keraslah dalam mencari rizki yang halal dan jauhilah orang yang bodoh dan yang buruk perangainya.

بـينَ تبـذيرٍ وبُخلٍ رُتبةٌ * * * وكِـلا هـذيـنِ إنْ دام قَتَـلْ

Diantara boros dan pelit terdapat derajat yang baik. Dan keduanya (boros dan pelit) jika terus menerus dilakukan akan menyengsarakan.

لا تخُضْ في حـق سادات مَضَوا * * * إنـهم ليسوا بـأهلِ للزَّلَلْ

Jangan engkau mencela para pemuka terdahulu karena beliau-beliau sudah tidak bisa berbuat salah

وتغاضى عـن أمورٍ إنـه *لـم يـفُزْ بالحمدِ إلا من غَفَلْ

Tutuplah matamu dari kesalahan orang lain karena orang yang tidak menutup matanya dari kesalahan orang lain tidak akan beruntung

ليسَ يخلو المرءُ مِنْ ضدٍّ ولَو* * * حاولَ العُزلةَ في راسِ الجبَلْ

Setiap orang pasti mempunyai musuh meskipun ia berusaha hidup diatas gunung.

مِلْ عن النَمَّامِ واهجره فما * * * بلّغَ المـكروهَ إلا مـن نَقَـلْ

Berpalinglah dari pengadu domba. Karena keburukan tidak akan ada tanpa media yang mengantarkanya.

دارِ جارَ السُّوءِ بالصَّبرِ وإنْ * * * لـمْ تجدْ صبراً فما أحلى النُّقَلْ

Bersabarlah terhadap tetanggamu yang buruk jika kesabaranmu sudah habis maka alangkah indahnya berpindah tempat.

جانِبِ السُّلطانَ واحذرْ بطشَهُ * * * لا تُخاصم مَنْ إذا قـالَ فَعَلْ

Jauhilah penguasa dan hati hati dengan kekuasannya. Jangan engkau memusuhi orang yang mampu merealisasikan setiap ucapannya.

لا تَلِ الأحكـامَ إنْ هُمْ سألوا* * * رغـبةً فيكَ وخالفْ مَنْ عَذَلْ

Jangan mau menjadi hakim meskipun orang orang memaksamu dan jangan kau hiraukan para pencacimu.

إنَّ نصفَ الناسِ أعداءٌ لمنْ * * * ولـيَ الأحكامَ هذا إن عَدَلْ

Sesungguhnya sebagian manusia itu adalah musuh bagi orang yang menjabat dengan adil.

فهو كالمحبوسِ عن لذَّاتـهِ* * * وكِلا كفّيه فـي الحشر تُغَلْ

Hakim tidak akan bisa menikmati jabatannya dan dia tetap akan dirantai keduanya tangganya di hari kiamat

إنَّ للنقصِ والاستثقالِ فـي * لفظةِ القاضي لَوَعظا ومَثَلْ

Merasa berat dan tidak terima atas keputusan hakim cukup menjadi bukti dan pelajaran

لا تُساوي لذةُ الحُكمِ بـما * * * ذاقَهُ الشخصُ إذا الشخصُ انعزلْ

Nikmatnya menjadi pejabat tidak setara dengan sakitnya ketika dipecat

فالولاياتُ وإن طابتْ لمنْ * * * ذاقَـها فالسُّمُّ فـي ذاكَ العَسَلْ

Meskipun pemerintahan terasa manis tetapi madu yang tercampur racun tetap berbahaya.

نَصَبُ المنصِبِ أوهـى جَسدي* * * وعنائـي من مُداراةِ السَّفلْ

Beratnya mengurus jabatan dan mengurus orang orang yang hina menjadikan lemah badanku.

قَصِّرِ الآمـالَ فـي الدنيا تفُزْ * * * فدليـلُ العقلِ تقصيرُ الأملْ

Jangan terlalu berandai-andai dalam urusan dunia maka hidup akan menjadi bahagia. Tanda orang yang mempunyai akal sehat tidak suka berandai-andai.

إن منْ يطـلبهُ المـوتُ على * * * غِـرَّةٍ منـه جديرٌ بالوَجَـلْ

Setiap orang pasti mati dan jangan sampai mati dalam keadaan lalai

غِبْ وزُرْ غِبَّاَ تزِدْ حُبَّاً فمـنْ * * * أكثـرَ التَّردادَ أقـصاهُ المَلَلْ

Berkunjulang jarang-jarang karena hal ini akan menambah rasa cinta.
Banyak berkunjung justru malah menambah rasa bosan

لا يضـرُّ الفضلَ إقلالٌ كما * * * لا يضرُّ الشمسَ إطباقُ الطَّفَلْ

Kemuliaan seseorang tidak akan hilang sebab tidak memiliki harta, sebagaimana sinar matahari tidak akan hilang sebab munculnya kegelapan.

خُذْ بحد السَّيفِ واتركْ غِمدهُ* * * واعتبرْ فضلَ الفتى دونَ الحُلَلْ

Ambillah mata pedang dan tinggalkan lah bungkusnya, karena kemuliaan seseorang bukan dikarenakan perhiasannya.

حُبّكَ الأوطانَ عجـزٌ ظاهرٌ * * * فـاغتربْ تلقَ عن الأهلِ بَدَلْ

Kecintaanmu pada kampung halaman adalah sebuah kelemahan,
Merantaulah maka engkau akan menemukan pengganti keluarga.

فبمُكثِ الماءِ يـبقى آسنـاً * * * وسَـرى البدرُ بهِ البدرُ اكتملْ

Air akan membusuk sebab diam dan bulan akan menampakkan purnamanya sebab berjalan.

أيُّـها العائبُ قـولي عبثاً * * * إن طيـبَ الـوردِ مؤذٍ للجُعلْ

Wahai para pencaci, jangan main main dengan ucapanku, sesungguhnya kecoa membenci wanginya mawar

عَدِّ عن أسهُمِ قولي واستتِرْ * * * لا يُصيـبنَّكَ سهـمٌ مـن ثُعَلْ

Menghindarlah dan bersembunyilah jangan sampai panah dari Qobilah Tsual mengenai kalian

لا يـغرَّنَّكَ لينٌ مـن فتىً * * * إنَّ للحيَّـاتِ لينـاً يُـعتـزلْ

Jangan engkau tertipu dengan kelembutan seseorang karena ular yang lembutpun memiliki bisa yang mematikan.

أنا مثـلُ الماءِ سهلٌ سائغٌ * * * ومتـى أُسخِـنَ آذى وقَتَـلْ

Aku bagaikan air yang menyegarkan orang yang dahaga, tapi jika engkau panaskan maka aku akan menyakitimu bahkan membunuh.

أنا كالخيزور صعبٌ كسرهُ * * * وهو لين كيفَ ما شئتَ انفتَلْ

Aku bagaikan kayu rotan, sulit dipatahkan tapi lentur dikendalikan

غيرَ أنّي في زمانٍ مَنْ يكنْ * * * فيه ذا مالٍ هو المولَى الأجلّ

Hanya saja Aku hidup dizaman orang yang memiliki uang dialah yang berkuasa.

واجبٌ عند الورى إكرامُهُ* * * وقليـلُ المـالِ فيهمْ يُستقلْ

Dialah yang berkuasa dan wajib dimuliakan. Dan orang yang sedikit hartanya dianggap tidak berharga.

‍كلُّ أهلِ العصرِ غمرٌ وأنا * * * منهـمُ، فاترك تفاصيلَ الجُمَل

Seluruh orang dizamanku adalah orang orang yang tidak berpengalaman -dan aku termasuk bagian mereka – dan tinggalkanlah sesuatu yang tidak bermanfaat bagimu

Sekilas tentang Ibnul Wardi

Beliau bernama lengkap Umar bin Mudzoffar bin Umar bin Muhammad bin Abil Fawaris Abu Hafs Zainuddin ibnul Wardi. Ulama kelahiran 691 H – 749 H. / 1292 – 1349 M.

Penulis Kharīdat al-ʿAjā’ib wa farīdat al-gha’rāib (“Mutiara Keajaiban dan Keunikan hal-hal aneh”), sebuah risalah geografis dengan bagian-bagian tentang sejarah alam. Nadzmul Bahjah al Wardiyah. Nadzom fiqih sebanyak 5063 (lima ribu enam puluh tiga)

Al Lubab fil I’rob. Tahrirul khosish fitaisiril khulasoh Syarah Alfiyah ibnu Malik Dhou’u Addhuuroh Syarah al Fiyah ibnu Mu’ti.

Salam Takdzim Zainuddin Bad
Pondok Pesantren An Nur II Al Murtadlo Bululawang Malang.

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK