Pesan Pak Presiden Kepada Santri

pesan presiden, Pesan Pak Presiden Kepada Santri, Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo

Pesan Pak Presiden Kepada Santri

Telah banyak diketahui, bahwa jajaran kyai dan santri-santri adalah salah satu penyumbang kemerdekaan Indonesia tertinggi. Bahkan, pasca kemerdekaanpun masih aktif menyalurkan energi semanagat kesatuan pada Indonesia. Dengan bukti ketika para tentara Inggris ingin menguasai kembali salah satu kota di Jawa Timur pada tahun 1945, ribuan pasukan Hizbullah dan Sabilillah turut berkecimpung mengggusur dan mengempaskan Visi tentara-tentara tersebut.

Terbunuhnya A.W.S. Mallaby

Hebatnya lagi Panglima besar mereka, A.W. S. Mallaby berhasil terbunuh secara diam-diam oleh arek-arek santri. Jasa penting tersebut tetap tersimpan di bawah kata kemerdekaan, sama sekali tidak pernah diangkat, seakan sudah tak dipedulikan. Hingga datang sebuah pemerintahan masa khidmat 2014-2019 atas kendali Bapak Ir. Joko Widodo. Dalam satu kesempatan beliau resmi menetapkan jasa-jasa kyai dan santri dengan diwujudkannya Hari Santri Nasional (HARNAS). Ketetapan ini merupakan Surat Keputusan Presiden no.22, tahun 2015 saat beliau mengisi suatu acara di masjid Istiqlal, Jakarta.

Mula-mula beliau memandang kepada jasa yang dicurahkan para kyai dan santri sangatlah besar, maka sebagai tanda hormat dan terima kasih, beliau menghadiahkan sebuah peringatan HARNAS pada tanggal 22 Oktober.  Penempatan HARNAS pada tanggal ini berdasarkan peristiwa resolusi jihad Hadrsthussyaikh Hasyim Asy’ari. Seorang ulama ternama dan berperan penting dalam membawa Indonesia keluar dari cekaman penjajah. Penetapan ini sangatlah berpengaruh kuat terhadap jati diri warga indonesia, utamanya santri. Diantaranya, sebagai pemerkuat semangat kebangsaan, mempertebal rasa cinta tanah air dan memperkokoh integrasi bangsa serta mempererat tali persaudaraan.   Tidak hanya itu, dampak lain seperti menumbuhkan rasa rela berkorban dan semangat-semangat berbangsa muncul karena adanya penetapan hari besar bagi santri. Pasalnya, jasa-jasa mereka dapat terkenang tanpa memegang rasa malu atau takut meluapkannya. Semua orang yang pernah berdarah santri, pasti akan juga ikut bangga dan tururt berpastisipasi membangun kemajuan negara pada bidangnya masing-masing. Sebab, mereka dianggap penting dalam perjuangan bangsa. “para santri, ingatlah selalu dan setiap waktu untuk berjihad demi bangsa, tanah air, dan tumpah darah indonesia”. Pesan Bapak Presiden, Ir. H. Joko Widodo, di masjid Istiqlal, Jakarta.   Penulis    : Ilham Romadhon Editor      : Moch Fajar Izzul Haq Publisher : Moch Fajar Izzul haq

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK