PENOPANG KEBAHAGIAAN

kebahagiaan, Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo

kebahagiaan, Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo

ONE DAY ONE HADITH

 

Diriwayatkan dari Sa’d Bn Abi Qaqqash RA, Rasul SAW bersabda :

أَرْبَعٌ مِنَ السَّعَادَةِ : الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ ، وَالْمَسْكَنُ الْوَاسِعُ ، وَالْجَارُ الصَّالِحُ ، وَالْمَرْكَبُ الهَنِيءُ، وَأَرْبَعٌ مِنَ الشَّقَاوَةِ : الجاَرُ السُّوءُ ، وَالْمَرْأَةُ السُّوءُ ، وَالْمَسْكَنُ الضَّيِّقُ ، وَالْمَرْكَبُ السُّوْءُ

“Terdapat empat faktor kebahagiaan yaitu : istri yang shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik, dan kendaraan yang nyaman. Ada empat kesengsaraan: tetangga yang buruk, istri yang buruk, rumah yang sempit, dan kendaraan yang buruk”. [HR Ibnu Hibban]

 

Catatan Alvers

 

Hadits tersebut dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya dan memang demikian, ulama menilai sanad hadits tersebut shahih sesuai syarat (perawi) bukhari muslim. Setelah kita mengetahui keshahihan sanadnya, maka selanjutnya kita akan tertarik akan keshahihan maknanya mengingat Beliau berkata sesuai dengan apa yang diwahyukan oleh Allah swt.

 

Sebagai perbandingan, dalam riwayat Al-Hakim disebutkan dengan redaksi “tiga diantara faktor kebahagiaan” dengan menafikan faktor tetangga. Sama seperti riwayat Thabrani namun tidak menyebut jumlah (di antara faktor kebahagiaan). Dan di dalam hadits yang sering kita dengar, disebutkan :

أَرْبَعٌ مِنْ سَعَادَةِ الْمَرْءِ: أَنْ تَكُوْنَ زَوْجَتُهُ مُوَافِقَةً، وَأَوْلاَدُهُ أَبْراَراً، وَإِخْوَانُهُ صَالِحِيْنَ، وَأَنْ يَكُوْنَ رِزْقُهُ فِي بَلَدِهِ

Terdapat 4 faktor yang merupakan kebahagiaan seseorang, memiliki istri yang cocok, anak-anak yang berbakti, teman-teman yang shalih dan sumber mata pencahariannya berada di daerahnya sendiri [Ittihaful Khiyarah]

 

 

Dan dalam riwayat al-Baihaqi disebutkan “diantara faktor kebahagiaan adalah Allah memanjangkan umur seseorang dan memberinya kesadaran untuk bertaubat”[Syu’abul Iman]. Dari sini kita ketahui bahwa jumlah itu tidak terbatas pada angka yang disebutkan.

 

Faktor kebahagiaan dalam Hadits di atas disebutkan secara khusus mengingat faktor-faktor tersebut menjadi faktor kebahagiaan dunia yang akan memberikan pengaruh bagi kebahagiaan di akhirat.

 

Pertama, Istri shalihah. Ia menjadi teman hidup suami dalam rentang waktu yang lama bahkan menjadi perhiasannya. Suatu ketika turun ayat yang berkaitan dengan masalah perak dan emas [QS At-Taubah : 34], Sayyidina Umar RA bertanya kepada Nabi SAW : “Lantas harta apa yang kita ambil?” Rasul SAW bersabda:

لِيَتَّخِذْ أَحَدُكُمْ قَلْبًا شَاكِرًا وَلِسَانًا ذَاكِرًا وَزَوْجَةً تُعِينُهُ عَلَى أَمْرِ الْآخِرَةِ

“Hendaknya salah seorang dari kalian mengambil (harta terbaik berupa) hati yang bersyukur, lisan yang berdzikir dan isteri yang dapat menolong dalam urusan akhiratnya.[HR Ahmad]

Lebih dari itu, Di dalam riwayat yang lain Rasul SAW menjelaskan :

اَلْمَرْأَةُ تَرَاهَا تُعْجِبُكَ ، وَتَغِيْبُ فَتَأْمَنُهَا عَلَى نَفْسِهَا وَمَالِكَ

Istri yang membuatmu kagum tatkala memandangnya, dan bisa  menjaga dirinya dan hartamu tatkala kamu jauh darinya [HR Al-Hakim]

 

Hal ini untuk orang laki-laki, adapun bagi wanita maka faktor kebahagiannya tentulah memiliki suami yang memenuhi nafkahnya dan membimbingnya dalam urusan agamanya.

 

Kedua, Rumah yang luas Yakni rumah yang dapat menampung semua anggota keluarga dan kebutuhannya serta rumah yang mana ketika berada di dalamnya hati dari penghuninya akan terasa lapang. Maka menurut Al-Munawi luasnya rumah tersebut berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penghuninya [At-Taysir bi Syarhil Jami’ ash-Shaghir]. Sebagai gambaran, mari kita intip berapa luasan rumah Nabi yang dikenal dengan bayti jannati. Daud Bin Qais berkata :

 

رَأَيْتُ الْحُجُرَاتِ مِنْ جَرِيدِ النَّخْلِ مَغْشِيًّا مِنْ خَارِجٍ بِمُسُوحِ الشَّعْرِ ، وَأَظُنُّ عَرْضَ الْبَيْتِ مِنْ بَابِ الْحُجْرَةِ إِلَى بَابِ الْبَيْتِ نَحْوًا مِنْ سِتِّ أَوْ سَبْعِ أَذْرُعٍ ، وَأَحْزِرُ الْبَيْتَ الدَّاخِلَ عَشْرَ أَذْرُعٍ ، وَأَظُنُّ سُمْكَهُ بَيْنَ الثَّمَانِ وَالسَّبْعِ نَحْوَ ذَلِكَ ، وَوَقَفْتُ عِنْدَ بَابِ عَائِشَةَ فَإِذَا هُوَ مُسْتَقْبِلُ الْمَغْرِبِ

“Aku melihat kamar-kamar (Rasulullah saw), atapnya terbuat dari pelepah kurma yang terbalut dengan serabut. Aku perkirakan lebar rumah ini antara pintu kamar ke pintu rumah, kira kira 6 dzira’ (2.88 M) atau 7 dzira’ (3.36 M). (1 Dzira = 48 cm), Aku mengukur luas rumah dari dalam 10 Dzira’(4.8 M), dan Aku kira tingginya antara 7 Dzira’ dan 8 Dzira’(3.84 M). Aku berdiri di pintu Aisyah Aku dapati kamar ini menghadap Maghrib (Maroko)” [Adabul Mufrad]

 

Ukuran luas menjadi relatif tergantung luasnya hati. Dalam riwayat lain “di antara faktor kebahagiaan anak adam adalah ridlo (menerima dengan suka rela) atas takdir Allah untuknya. [HR Turmudzi]

 

Ketiga, Tetangga yang baik, yaitu seorang muslim yang tidak suka menyakiti tetangganya. [Faidlul Qadir] Tetangga yang tidak baik akan mengganggu ketentraman dalam kehidupan kita sehari-hari. Nabi Daud AS berlindung dari tetangga yang demikian. Beliau berdoa :

اللهم إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ جَارٍ عَيْنُهُ تَرَانِي، وَقَلْبُهُ يَرْعَانِي، إِنْ رَأَى خَيْرًا دَفَنَهُ، وَإِنْ رَأَى شَرًّا أَشَاعَهُ

Ya Allah, Aku berlindung kepadaMu dari tetangga yang mana matanya melihat kepadaku namun hatinya mengawasi (kesalahan)ku. jika melihat kebaikan (dariku), ia menutupinya dan jika melihat kejelekan (dariku), ia mengumumkannya. [Mushannaf Ibnu Abi Syaibah]

 

Keempat, Kendaraan yang nyaman. Yakni kendaraan yang cepat (tidak membuat telat), tidak mogok (menyulitkan), tidak liar (mudah dikendalikan), tidak kasar (halus) dan aman dari jatuh, cedera anggota badan maupun ketidak nyamanan badan. [Faidlul Qadir]

 

Ini semua adalah fasilitas penopang kebahagiaan yang boleh didapatkan seorang muslim tentunya setelah ia beriman, beramal shalih yang mana keduanya merupakan pondasi kebahagiaan mutlak baik dunia maupun akhirat. Jika semua ini terkumpul dalam diri seseorang maka sungguh ini merupakan “Fadlullahi Yu’tihi mayyasa’ “. (anugerah Allah yang diberikan kepada orang yang dikehendakiNya). Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari memberikan kebahagiaan beserta fasilitasnya dan menjadikan kita sebagai orang yang ahli bersyukur atas nikmatNya.

 

Salam Satu Hadith,

DR.H.Fathul Bari Bin Badruddin

Pengasuh PP AN-NUR 2 Malang

Http://annur2.net

 

READY STOCK

BUKU ONE DAY ONE HADITH

ONE DAY#1 Indahnya Hidup Bersama Rasul SAW ISBN : 9786027404434

ONE DAY#2 Motivasi Bahagia Dari Rasul SAW ISBN : 9786026037909

ONE DAY#3 Taman Indah Musthafa SAW ISBN : 9786026037923

OPEN BOOKING BUKU ONE DAY#4 Tadabbur Aktual

Distributor : Muadz 08121674-2626

 

 

Save

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK