Nasab, Bukan untuk Kebanggaan

nasab, Nasab, Bukan untuk Kebanggaan, Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo
Jajaran pengasuh Pondok Pesantren An-Nur II bersama pejabat militer dan Syekh Amin Al-Jailani.

Lentera Hati

 

Imam ghazali Rahimahullah dalam ihya’nya beliau berkata:

فالمتكبر بالنسب إن كان خسيسا في صفات ذاته، فمن أين يجبر خسته بكمال غيره ؟

“Orang yang menyombongkan nasab yang luhur sementara dirinya bersifat jelek maka bagaimana bisa sifat jeleknya ditambal sulam dengan kebaikan orang lain?”

 

بل لو كان الذي ينسب إليه حيا لكان له أن يقول : الفضل لي، ومن أنت ؟ إنما أنت دودة خلقت من بولي .

“Bahkan jika nenek moyang yang dibanggakannya masih hidup maka mereka akan berkata: keutamaan yang kamu bangga banggakan adalah milikku, trus elo siape? Kamu tidak lebih dari ulat yang tercipta dari air kencingku.”

 

أفترى أن الدودة التي خلقت من بول إنسان أشرف من الدودة التي من بول فرس ؟ هيهات. بل هما متساويان، والشرف للإنسان ﻻ للدودة.

sadar dong! Apa Elu pikir Ulat yg berasal dari kencing manusia lebih mulia dari ulat yang berasal dari kencing kuda…oh no..no..keduanya sama hinanya gitu loh…karena kemuliaan dimiliki sang manusia (nenek moyang) bukan ulatnya (anak turunnya).. you know?”

 

Alvers, Rasulullah saw. juga mencurahkan kemurkaannya kepada orang-orang yang mengagung-agungkan dan membangga-banggakan keturunan dalam ucapan yang tegas dan ungkapan yang tajam:

“Hendaknya kaum-kaum itu benar-benar berhenti dari membangga-banggakan nenek moyang mereka yang telah mati, sesungguhnya mereka adalah arang api neraka Jahannam. Atau, hendaknya mereka sungguh-sungguh lebih hina di sisi Allah daripada kumbang kelapa yang mengguling-gulingkan tahi (kotoran) dengan hidungnya.”

 

“Sesungguhnya Allah telah melenyapkan daripadamu kemegahan jahiliyah dan kebanggaan dengan nenek noyangnya. Yang dipandang hanyalah apakah ia seorang Mu’min yang bertakwa , atau seorang durhaka yang nista. Manusia, semuanya adalah anak cucu Adam, dan Adam diciptakan dari tanah”. (H. R. Abu Daud dan At-Tirmidzi)

 

Alvers, boleh mengingat kemuliaan nenek moyang tapi bkn untuk bangga banggaan…tapi untuk motivasi berbuat kebaikan kita sebagai anak cucu…

ﺷﺮ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺫﻭ ﺧﻤﻮﻝ
ﺇﺫﺍ ﻓﺨﺮﺗﻤﻮﻩ ﺫﻛﺮ ﺍﻟﺠﺪﻭﺩ

 

“Sejelek2 manusia adalah orang yg hina lagi tercela. Tatkala kalian berbangga bangga dengan kebaikan kalian dihadapan mereka maka mereka menyebut (membanggakan) kemuliaan nenek moyangnya…”

ﻭﺧﻴﺮ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺫﻭ ﺷﺮﻑ ﻗﺪﻳﻢ
ﺃﻗﺎﻡ ﻟﻨﻔﺴﻪ ﺷﺮﻓﺎ ﺟﺪﻳﺪﺍ.

 

“Sebaik2 manusia adalah orang yang memiliki nenek moyang yang mulia tetapi mereka juga memiliki kemuliaannya sendiri (amal baik)…”

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK