Mengurai Sosok Kharismatik: Siapa Sebenarnya Beliau di Hati Mereka?

kiai badruddin, Mengurai Sosok Kharismatik: Siapa Sebenarnya Beliau di Hati Mereka?, Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo
KH. Luthfi Abdul Hadi (tengah) memeberikan sambutannya pada acara Haul Pertama Kiai Badruddin Anwar. Di samping beliau, Habib Hamid Mauladawillah (kiri) dan KH Khoiruddin (kanan).
kiai badruddin, Mengurai Sosok Kharismatik: Siapa Sebenarnya Beliau di Hati Mereka?, Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo
KH. Luthfi Abdul Hadi (tengah) memeberikan sambutannya pada acara Haul Pertama Kiai Badruddin Anwar. Di samping beliau, Habib Hamid Mauladawillah (kiri) dan KH Khoiruddin (kanan).

 

“Semua orang nanti akan dikumpulkan bersama yang dicintai (pada) masa hidupnya”. Ucap ceramah KH. Lutfi Abdul Hadi pada salah satu tutur pembukaan.

 

Hadirnya para Ulama’ dengan beberapa komandan wilayah Malang-sekitarnya, kerap mengisi malam sebelum perayaan haul Almaghfurlah R.KH. M. Badruddin Anwar, Jum’at malam (16/02) di Pesantren An-Nur II.

 

Kembali dengan pelbagai acara yang terjadwal mulai pukul 20.00 WIB hingga dua jam setelahnya. Acara yang tergolong cukup meriah ini, menyorot perhatian hampir seluruh santri untuk datang menuju tempat majlis yang diselenggarakan sekitar kawasan masjid dan makam R.KH. Badruddin Anwar.

 

Pada tubuh acara, segenap tamu undangan diantaranya, Habib Hamid bin Salim Mauladawilah (singosari), Kol. Inf. Bangun Nawoko (Komandan Korem 083/Baladhika Jaya), Letkol. Inf. Ferry Muzawwad (Komandan Kodim 0818), Letkol. Inf. Nurul Yaqin (Dandim 0833/Kota Malang), dan KH. Lutfi Abdul Hadi (malang), beserta para masyayikh dan hababib lainnya.

 

Tidak sedikit dari beliau-beliau melontarkan pendapatnya tentang sosok R.KH. Badruddin. “ Kyai Bad adalah kyai yang bahagianya muncul setelah melihat umat (masyarakat dan santri)-Nya bahagia. Penderitaan ummat juga beliau rasakan.” Ungkap KH. Lutfi Abdul Hadi di sela penyampaiannya.

 

Tak lain lagi adalah Habib Hamid, yang telah menjadi kerabat akrab Almaghfurlah semasa hidupnya. “Romo Kyai Badruddin beliau termasuk orang ‘alim yang senantiasa menerapkan ilmunya serta ketawaddhuannya seakan Nampak beliau tidak mampu apa-apa padahal sebenarnya tidak. Beliau juga kerap kali bersilaturrahmi berkunjung ke rumah saya.”

 

Dari teman sejawat Almaghfurlah pula, KH. Bafadhol A. Damhuji yang lebih tepat menafsirkan sifat serta watak beliau. Kiai Dam (sapanya) menyampaikan bahwa, Kiai Bad tergolong santri yang semasa mondok senantiasa hormat dan tunduk terhadap guru. Diantaranya, Alm. KH. Cholil Nawawie (Sidogiri-Psuruan) dan Alm. KH. Jazuli Ustman (ploso-Kediri), sampai-sampai karena saking khidmatnya kepada guru, beliau akan menyanggupi perintahnya meski harus berkorban nyawa.

 

Sifat-sifat itulah yang dapat membuat banyak orang mengaguminya. “sosok kiai Badruddin menurut saya, adalah kiai yang paling saya kagumi, karena kesederhanaanya berpakaian, santunya kepada sesama. ini yang paling membuat saya kagum.” Kesan Habib Hamid Mauladawilah yang sempat mengisi sambutan pada malam itu.

 

Sekilas itulah komentar para ulama’ terhadap pendiri pengasuh Pesantren An-Nur 2 yang bisa saja dengan tidak langsung mengajak kita ikut pada jalur beliau agar hidup dunia-akhirat penuh barokah.

 

Pewarta                        : Elham/Iqbal Imami

Penyunting                   : M Izzul Haq

 

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK