Lingkar Pesantren
Yang paling sering dilupakan ketika seseorang membaca adalah bagian kata pengantar. Bagian itu cenderung dilewati begitu saja. Padahal, untuk memahami isi buku tersebut secara sempurna adalah dengan membaca bagian itu
Karena dengan membaca kata pengantar, kita dapat mengetahui latar belakang penulis buku itu, sehingga takkan ada kesalah pahaman. Selain itu, kata pengantar akan benar-benar mengantarkan kita kepada perasaan sang penulis dalam menyusun tulisannya itu
Rasa ‘sombong’ penulis akan tersirat dalam kata pengantarnya bukan hanya pada isi bukunya, karena sang penulis berhak menghakimi tulisannya sendiri sebagai tulisan yang bagus dan layak dibaca –meskipun hal itu diungkapkan dengan bahasa yang rendah hati
Maka seorang penulispun juga harus menempatkan kalimat-kalimat sihir yang tepat pada kata pengantarnya. Karena, bagian setelah kata pengantar, nasibnya bergantung pada kata pengantarnya itu sendiri
Contohnya seperti ini, dalam kata pengantar, anda menempatkan suatu kalimat yang menggambarkan anda seorang non-islam tetapi anda menuliskan tentang keislaman. Tentunya pembaca akan meragukan isi tulisan itu dan cenderung menghakimi isi tulisan itu yang seharusnya mengikuti alur yang anda bangun
Maka dari itu, jadilah pembaca yang bijak dengan membaca keseluruhan isi buku dan tulislah dengan bijak setiap bagian dalam mengarang sebuah tulisan.
Redaksi
Leave a Reply