LOCKDOWN

, Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo

‎تنبيه الناس بعدم التجمع ايام الاوبئة

‎ذكر الحافظ ابن حجر العسقلاني رحمه الله في بذل الماعون بعد ان نقل عن المنبجي قوله” لما وقع الطاعون بدمشق؛ فذكر أن ذلك حدث سنة (٤٩)، وخرج الناس إلى الصحراء، ومعظم أكابر البلد، فدعوا واستغاثوا، فعَظُم الطاعون بعد ذلك، وكثر! وكان قبل دعائهم أخف!
‎قلت -ابن حجر- : ووقع هذا في زماننا، حين وقع أول الطاعون بالقاهرة في ٢٧ من شهر ربيع الآخر سنة ٨٣٣ ه، *فكان عدد من يموت بها دون الأربعين، فخرجوا إلى الصحراء في ٤ جمادى الأولى بعد أن نودي فيهم بصيام ثلاثة أيامٍ -كما في الاستسقاء-، واجتمعوا ودعوا وأقاموا ساعةً ثم رجعوا. فما انسلخ الشهر حتى صار عدد من يموت في كل يومٍ بالقاهرة فوق الألف.

‎وورد في الاثر في العزلة سلامة

WARNING! JANGAN MENGADAKAN PERKUMPUKAN PADA SAAT TERJADINYA WABAH.

Imam Ibnu Hajar al Asqolani Rohimahulloh mengutip didalam kitab ” Badzul Ma’un fi Fadli at Thoun” keterangan dari Imam Al Manbaji mengatakan; Bahwa dahulu ketika terjadi wabah Thoun di Damaskus tahun 49 Hijriyah, manusia berbondong-bondong untuk berkumpul di padang pasir (tempat tanah yang luas) kemudian berdoa dan beristighosah.
Maka tidak lama kemudian Wabah semakin menular padahal jumlah sebelum perkumpulan yang terinveksi hanyalah sedikit.

Ibnu Hajar kemudian mengatakan:
Dan juga terjadi pada zamanku,ketika awal terjadi wabah Thoun pada tanggal 27 bulan Robiul Akhir Tahun 833 Hijriyah. Pada saat itu yang meninggal dunia tidak sampai melebihi 40 orang.
Maka setelah mereka mengadakan perkumpulan dipadang pasir pada tanggal 4 jumadil awal; setelah dianjurkan sebelum berkumpul untuk melaksanakan puasa 3 hari – seperti halnya ketika sholat Istisqo’ (meminta hujan)- setelah berkumpul berdoa dan sholat mereka kembali ke rumah masing masing. Dan tidak melewati bulan selanjutnya kecuali yang meninggal dunia di kairo setiap harinya lebih dari 1000 orang.

Salam Takdzim
Zainuddin Bad
Pondok Pesantren An Nur II Al Murtadlo Bululawang Malang

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK