Keistimewaan bagi Orang yang Memiliki Ilmu

PASAR WAQIAH RAMADHAN MALAM KE-7: Keistimewaan bagi Orang yang Memiliki Ilmu

KAJIAN MENCARI ILMU

OLEH: GUS H. AHMAD IBRAHIM ZAINUL AKBAR 

annur2.net – Manusia hidup harus memiliki ilmu. Hidup tanpa ilmu bagaikan seseorang berjalan dalam gelap gulita. Sedangkan ilmu adalah cahaya. Apabila manusia hidup tanpa memiliki ilmu, maka akan terperangkap dalam gulitanya dunia. Sebaliknya jika ia berilmu, maka ia akan memiliki penerang untuk melewati gelap gulitanya kehidupan di dunia.

Berilmu bagi umat manusia hukumnya wajib, khususnya bagi umat muslim. Dalam salah satu hadis tertera perintah atas wajibnya mencari ilmu, yakni:

…طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ

“Mencari ilmu itu fardu bagi setiap muslim dan muslimah…” (HR. Ibnu Majah)

Niat Pas Untuk Mencari Ilmu

Dalam kitab Ta’lim wa Al-Muta’alim dijelaskan, ketika seseorang mencari ilmu harus mempunyai niat yang pas dan benar.

كَمْ مِنْ عَمَلٍ يَتَصَوَّرُ بِصُّورَةِ عَمَلِ الدُنْيَا، ثُمَّ يَصِيْرُ بِحُسْنٍ النِيَةِ مِنْ أَعْمَالِ الآَخِرَة

وَكَمْ مِنْ عَمَلٍ يَتَصَوَّرُ بِصُّورَةِ عَمَلِ الآَخِرَةِ ثُمَّ يَصِيْرُ مِنْ أَعْمَالِ الدُنْيَا بِسُّوءُ النِيَةِ

“Banyak amal perbuatan yang berbentuk amal dunia, lalu menjadi amal akhirat karena baik atau bagusnya niat. Dan ada banyak bentuk amal akhirat, karena buruk niatnya maka hanya menjadi amal dunia.”

Begitu rawan ketika seseorang sudah salah niat. Betapapun mereka bersungguh-sungguh, apabila niatnya salah, yang ia dapat adalah sia-sia. Hanya mendapatkan payah belaka. Maka dari itu penting menata niat yang baik dan pas untuk segala hal, terutama dalam mencari ilmu.

Tujuan Mencari Ilmu  

Dalam mencari ilmu harus ada niat atau tujuan. Lantas apa tujuan mencari ilmu? Dalam kitab Ta’lim wa Al-Muta’alim, mencari ilmu itu bertujuan untuk mencari rida Allah SWT., mencari kebahagiaan di akhirat, menghilangkan kebodohan – baik kebodohan diri sendiri maupun kebodohan yang ada di lingkungannya – dan untuk menghidupkan agama.

Menghidupkan agama adalah kewajiban bagi mereka yang berilmu untuk aktif agar tidak salah kaprah dalam menjalankan agama. Semakin hari, semakin banyak yang kurang paham akan ilmu yang lebih aktif untuk menghidupkan agama.   

Niat mencari ilmu juga untuk mensyukuri nikmat yang Allah SWT., berikan. Bersyukur atas nikmat akal, juga sehatnya badan. Mensyukurinya dengan senantiasa ngaji.  

Sedangkan dalam mencari ilmu jangan sampai salah niat atau tujuan. Lantaran apakah ada niat atau tujuan yang salah dalam mencari ilmu? Jawabannya ada.

Seiring berjalannya waktu manusia terlena dengan kehidupan dunia. Pada akhirnya dalam mencari ilmu terkadang mereka salah niat. Saat ini banyak di antara kita yang mencari ilmu, berniat untuk mengejar popularitas atau sekedar ingin viral. Bahkan ada juga yang mencari ilmu atas dasar pamrih. Untuk mencari perhatian terhadap pemimpin. Sehingga ia mendapat jabatan atau kedudukan karena hasil pamrihnya tersebut. Hal-hal demikian hanya akan kekal di dunia semata.

Namun apabila dari mereka pada awalnya memang benar-benar mencari ilmu karena Allah SWT., dan setelahnya populer ataupun memiliki kedudukan, maka hal tersebut adalah bonus. Termasuk keberkahan dari niat yang baik nan tulus, sehingga akan kekal dunia akhirat. Usaha mencari ilmu yang telah mereka kerahkan tidak berujung sia-sia.

Maka sangat penting memiliki tujuan atau niat yang pas dan baik dalam mencari ilmu, karena ilmu sendiri akan menjadi penuntun juga perhiasan bagi yang memilikinya. Sehingga para pemilik ilmu tidak akan tersesat dalam gulitanya dunia dan akan nampak istimewa apabila ilmu itu ia sandang.

Bukan gelar yang menjadi tanda orang itu berilmu. Gelar hanyalah tanda bagi mereka yang pernah sekolah. Tanda orang berilmu sebenarnya adalah bagusnya akhlak, rendah hati, serta berpengetahuan luas. Sehingga benar-benar menjadi sebuah perhiasan bagi siapapun yang memilikinya.

(Hanif Azzam Aufa/ Mediatech An-Nur II)