Bidayah Al-Hidayah: Senantiasa Melakukan Kebaikan 

Bidayah Al-Hidayah (Pengajian Ahad Legi): Senantiasa Melakukan Kebaikan 

annur2.net“Yang bukan diperintah untukmu, maka tidak akan datang padamu. Jika diperintah untukmu, maka akan datang padamu.” (Al-Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad).

Ketika Allah sudah menetapkan ketentuan, kita harus bersabar. Kita harus ikhlas dengan semua ketentuan yang telah Dia buat. Oleh karena itu Allah akan meridai dirinya sebagai salah satu orang yang bertakwa.

Selain itu, kita harus berusaha dengan segala cara dan bersabar untuk menjalani takdir. Sebagaimana Tuhan yang bersabar melihat para hamba-Nya yang terus bermaksiat, berdosa, dan syirik kepada-Nya tapi tetap.

Hendaknya setiap saat, waktu, dan kegiatan untuk membantu serta menolong orang lain yang sangat berharap kepadamu, meskipun orang miskin, kafir, yatim dan sebagainya. Sebagaimana dalam hadis,

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا , وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ

“Barang siapa yang membantu orang kesulitan, kelak akan digampangkan di dunia maupun akhirat”.

Allah akan senantiasa memberikan pertolongan kepada orang yang menolong orang lain. Maka dari itu kita tidak boleh mempersulit orang lain, layaknya kita harus memberikan manfaat kepada orang lain.

Meminta Pertolongan yang Benar

وَلَا تَدْعُ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ ۖ فَإِن فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِّنَ الظَّالِمِينَ

“Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudarat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Yunus: 106)

Barang siapa yang meminta pertolongan kepada selain Allah, maka ia adalah orang yang tertipu dengan tipu daya setan. Ia telah menyekutukan Allah. Sesungguhnya Allah adalah Tuhan Yang Maha Pemberi Nikmat Terbaik.

“کُنْ فَیَکون”

Dengan berkata “Jadilah, maka jadilah”, hal apapun itu, walaupuan tidak mungkin, Allah akan menjadikannya ada. Maka dari itu, mintalah kepada Allah sebanyak-banyaknya.

Tercegahnya Kebaikan?

Barang siapa yang tercegah untuk melakukan kebaikan, maka orang tersebut pada hakikatnya tak memiliki teman atau kekasih. Dia adalah orang yang pelit dan sombong.

Maka dari itu kita harus memiliki sifat yang dermawan dan rendah hati. Hindarilah kezoliman juga kekikiran, karena semua itu membuat kita tercegah dalam melakukan kebaikan.

Siapapun yang baik hati, juga pengasih kepada orang sekitarnya maka orang-orang akan mendekatinya.

Tapi bagaimanapun juga, harta yang ada di dalam manusia adalah ‘fitnah’. Jika kita sudah terpengaruh oleh harta, kita akan menjadi manusia yang Kufur. Tetapi jika harta itu diniatkan kepada Allah, harta tersebut tidak akan menjadi fitnah, dan kita menjadi orang yang taqarrub kepada Allah SWT.

(Zihni Maurizio/Mediatech An-Nur II)