[vc_row][vc_column][vc_column_text]Apa Arti Puasa?
Puasa secara bahasa berarti menahan. Sedangkan dalam syariat diartikan “Menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa, dengan niat dan dalam hari-hari tertentu (yang diperbolehkan berpuasa).
Dalil diwajibkannya puasa ramadhan termaktub dalam Al-quran yang berbunyi,
يَأيُّهَا الَّذِينَ أَمَنُوا كُتِبَ عَلَيكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
َ
“Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan kepada kalian semua berpuasa (ramadhan), sebagaimana atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa. (Q.S. Al-Baqoroh, Ayat :183)
Dan hadist rasulullah SAW mengenai puasa:
بُنِيَ الاِسْلَامُ عَلَي خَمْسٍ شَهَادَةُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهَ وَ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ وَ اِقَامُ الصَّلَاةِ وَ اِيتَاءُ الزَّكَاةِ وَ الحَجُّ وَ صَوْمُ رَمَضَانَ[1].
Artinya:
Islam itu dibangun atas lima pondasi. Yakni dua syahadat, shalat, zakat, haji, dan puasa ramadhan. Puasa ramadhan telah disyariatkan sejak bulan sya’ban pada tahun 2 Hijriyah (setahun sebelum rasul hijrah ke Madinah).
Masuknya bulan suci ramadhan bisa didapat dengan cara ru’yatul hilal (melihat hilal) atau dengan menggenapkan 30 hari bulan sya’ban jika memang kita terhalang untuk melihat hilal. Hal ini berdasarkan hadist,
صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَ اَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ, فَاِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلَاثِيْنَ يَوْمًا
Artinya: Puasalah serta berbukalah kalian, karena melihat hilal. Adapun jika langit mendung (dan hilal tidak bisa disaksikan) maka sempurnakanlah 30 hari bulan sya’ban.
[1] Shohih Al-Bukhori, Juz : 1, Hadist no : 8
by : Kelas 5 A Diniyah An-Nur II 2018
Leave a Reply