Di Pondok Pesantren Wisata An-Nur II “Al-Murtadlo” terdapat satu jenjang yang disebut ustaz atau istilah lainnya adalah asatid. Mereka merupakan santri An-Nur II yang telah menyelesaikan tingkat tertinggi pendidikan madrasah yaitu Ma’had Aly atau STIKK (Sekolah Tinggi Kitab Kuning).
Di An-Nur II, asatidz terbagi menjadi kepala kamar dan non kepala kamar. Ustaz yang mendapat bagian kepala kamar tentunya menjadi “kepala keluarga” di kamar dan asrama yang telah ditentukan. Di sana mereka menjadi wali selama para santri di pondok pesantren.
Ustaz non kepala kamar masih ada pembagian tugas lagi seperti bagian administrasi tugasnya mendata santri, pembayaran keuangan pondok dan pendaftaran santri baru. Selanjutnya ada pengurus Madin (Madrasah Diniyah) tugas mereka membuat kurikulum, membuat soal ujian, dan lain-lain.
Ada juga yang bertugas keamanan mereka mengamankan para santri yang melanggar peraturan pesantren dan menjaga keamanan pondok pesantren. Tidak keamanan saja, ada juga ustaz yang bertugas di lingkup kebersihan. Ustaz tersebut berkeliling pesantren setiap hari untuk mengecek kebersihan pesantren. selain itu, ia juga mencari cara agar tempat yang kotor menjadi bersih.
Itu semua merupakan bagian kecil ustaz yang ada di An-Nur II dan masih banyak lagi pembagian Ustaz di pesantren An-Nur II. Meskipun sudah menjadi ustaz mereka tetap ada pengajian bersama Kiai. Di lain waktu pengajian, mereka juga mengajar para santri.