annur2.net – Beredar berita tragedi yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo dengan runtuhnya masjid tiga lantai dengan atap beton. Hingga saat ini proses pencarian korban telah resmi dihentikan, setelah seluruh korban telah dievakuasi. Lebih dari 60 korban meninggal dunia dari tragedi tersebut.
Ketika terdapat seseorang meninggal saat sedang menuntut ilmu maka ia termasuk orang yang syahid. Syahid adalah orang yang mati di jalan Allah, yang mana para korban dalam tragedi tersebut adalah orang yang keluar untuk menuntut ilmu seperti hadist yang dijelaskan:
مَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ
“Barang siapa keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia kembali.” (HR. At-Tirmidzi, No. 2647)
Syahid bukan hanya itu melainkan memiliki beberapa jenisnya. Pertama yakni terdapat syahid dunia dan akhirat, orang yang mendapatkan status ini merupakan orang berperang dijalan Allah dan mati dengan membela agama.
Lalu kedua terdapat syahid dunia yaitu mereka yang berperang bukan karena membela agama, melainkan karena riya’ (ingin dipuji). Syahid dunia akhirat dan syahid dunia itu tidak perlu dimandikan juga tidak dikafani tapi langsung dikuburkan. Tujuannya sebagai saksi di akhirat kelak.
Sahabat Nabi yang Berperang tapi Masuk Neraka
Orang yang benar-benar syahid hanyalah Allah yang tahu, karena belum tentu ia yang berperang di jalan Allah itu syahid. Walaupun ia seorang pemimpin, ahli ilmu, hingga tak terkecuali sahabat nabi.
Seperti pada perang Uhud, terdapat sahabat Nabi ikut berperang bernama Qotzman. “Tidak ada seorang pun yang lebih hebat hari ini dari dia, pasti dia syahid!” Ucap para sahabat. Akan tetapi disangkal oleh Nabi, “Sesungguhnya dia termasuk penghuni neraka.”
Jadi sebenarnya saat berperang, di akhir pertempuran ia terluka parah. Lalu ia tak kuat menahan rasa sakitnya dan bunuh diri dengan menancapkan pedang di dadanya. Lalu nabi bersabda:
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ الجَنَّةِ فَيَدْخُلُ النَّارَ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُ الجَنَّةَ
“Sesungguhnya seseorang benar-benar beramal dengan amalan ahli surga di hadapan manusia, padahal dia termasuk penghuni neraka dan seseorang beramal dengan amalan ahli neraka di hadapan manusia, padahal dia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari, no. 2898: Muslim, No. 112)
Dengan demikian, semoga para korban yang meninggal dunia dari tragedi runtuhnya masjid di pesantren Al-Khoziny mendapatkan status kesyahidan. Kita tidak tahu pasti apakah mereka termasuk orang-orang yang syahid akhirat atau tidak. Sekelas sahabat Nabi yang hebat dan dikira syahid malah melakukan kesalahan dan berujung sebaliknya.
(Zihni Maurizio/Mediatech An-Nur II)
