Pasar Waqiah Ramadan: Manusia Pendosa dan Allah Maha Pengampun
Pasar Waqiah Malam Ke-11 Ramadan
Manusia hidup di dunia tidak lepas dari perbuatan dosa. Namun demikian, Allah Swt., juga tidak lepas untuk memberikan maghfirah (ampunan) kepada manusia yang mau bertobat.
Imam Al-Ghozali mengartikan maghfirah dengan makna menutup. Maksudnya Allah Swt., menutup segala keburukan dari setiap hamba-Nya sehingga tampak indah. Pendapat tersebut juga mengarah pada maghfiroh yang berarti ampunan. Keduanya memiliki kesamaan yang mana Allah Swt., memberikan kebaikan kepada manusia – walau mereka selalu melakukan keburukan.
Jika semua manusia adalah pendosa, maka manusia terbaik adalah yang sadar lalu bertobat ketika berbuat dosa. Merekalah yang akan mendapat maghfirah dari Allah Swt.
Rasulullah saw., bersabda dalam sebuah hadis,
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
Artinya: Dari Anas bin Malik , dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Allah Tabaraka Wa Ta’ala berfirman, ‘Wahai anak Adam, sesungguhnya selama engkau berdoa kepada-Ku dan mengharap kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni untukmu dosa yang ada padamu, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai awan di langit, kemudian engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menghadap-Ku dengan dosa sepenuh bumi, kemudian menemui-Ku, engkau tidak menyekutukan sesuatu pun dengan-Ku, niscaya Aku menemuimu dengan ampunan seperti itu.” (HR. Tirmidzi, No. 3540. Disahihkan oleh Syaikh Al-Albani).
Allah Yang Maha Pengampun
Dari hadis tersebut, terdapat tiga pernyataan. Pertama, Allah Swt., akan mengampuni para pendosa yang senantiasa berdoa mengharap ampunan kepada-Nya. Kedua, seberapa besar dan banyak dosa manusia, Allah tetap akan mengampuninya. Walau dosa yang manusia miliki setinggi langit atau pun seluas samudra, ia tetap bisa mendapat ampunan dari Allah.
Ketiga Allah akan mengampuni dosa manusia asalkan ia tak ingkar dan menyekutukan Allah Swt. Meskipun ia menghadap kepada-Nya dengan membawa dosa sebesar bumi, Allah akan menemuinya dengan memberi ampunan yang besarnya serupa dengan dosa manusia tersebut.
Sekalipun manusia menjadi pendosa handal, artinya ia melakukan dosa berkali-kali, tapi ia selalu bertobat, Allah Swt. pun akan jauh lebih handal dalam memberinya ampunan. Maghfirah-Nya begitu besar melebihi apa pun.
Layaknya mobil yang kotor lalu pemiliknya pasti akan membersihkannya. Begitu pun gambaran manusia, ia berbuat dosa kemudian sadar dan bertobat, Allah akan “mencucinya” dengan maghfirah-Nya. Meski terulang berkali-kali, Allah Swt., tak lelah dengan hal tersebut.
(Hanif Azzam Aufa/Mediatech An-Nur II)
Leave a Reply