PANJANG UMUR, CRISTIAN RONALDO DAN HIDUP ABADI

PANJANG UMUR, CRISTIAN RONALDO DAN HIDUP ABADI

HIKAM ZAIN

Kehidupan ini tidak bisa diminta, orang terlahir tidak bisa dipesan, harus lahir dimana, dengan ibu siapa, dalam kondisi apa. Semua itu sudah ditakdirkannya. Begitu juga kematian, ketika sudah waktunya maka sekali-kali tidak bisa diundur ataupun dimajukan. Cuma kita bisa ikhtiarkan, agar mati dalam keadaan khusnul khotimah.

Semua tergantung kebiasaan sehari hari, begitu kata Imam Ghazali didalam kitan Ihya’ Ulumuddin.
Panjang umur dan senantiasa taat kepada Allah adalah termasuk perkara yang baik dan harus kita mintakan, karena Nabi Muhammad SAW bersabda;
خيركم من طال عمره وحسن عمله
“Sebaik-baik dari kalian adalah yang panjang umurnya dan bagus amalnya”. (Al-Hadits).
Seseorang yang panjang umurnya dan baik amalnya maka derajatnya akan arfa’ ( tinggi), derajatnya akan mengungkuli dari pada yang pendek umurnya dan amalnya baik. Akan tetapi seseorang yang panjang umurnya dan tidak taat melaksanakan perintah Allah SWT maka hal itu adalah bencana dan akan menambah siksaan yang begitu pedih dibanding yang sedikit umurnya dan jelek pula.

Menjaga Hubungan

Seseorang yang menyukai  panjang umurnya di dunia karena untuk beramal sholeh, untuk mendekatkan diri kepada Allah. dilihat dulu, benar tidak omongan orang  seperti ini. Jika dia itu orang yang benar-benar menjaga waktu, menjaga hubungannya dengan manusia, menjaga hubungannya dengan Allah SWT serta menjauhi larangan-Nya, maka dia benar-benar golongan orang-orang yang as-shodiqin (orang-orang yang tulus) Orang yang seperti ini kepingin panjang umur memang karena ingin beribadah, akan tetapi  jika dia suka panjang umurnya tapi malas beribadah orang yang seperti ini adalah orang-orang yang Kadzib (orang-orang yag berbohong dalam kecintaannya terhadap umur panjang), karena seseorang yang cinta terhadap umur  panjang maka dia akan menjaga waktu dari perkara hal yang sia-sia.

Dan memang dunialah tempat beramal, sedangkan akherat adalah Darul Jaza’ ( hari pembalasan )

Mungkin saja orang yang suka berumur panjang itu karena belum siap untuk mati, dan masih ingin menikmati kemewahan dunia, atau karena untuk memperbaiki amal.
Oleh karenanya kita harus bersabar dalam kehidupan yang singkat ini, yang cuma 63 tahun umur standart, umur dari pada umat Nabi Muhammad SAW. Adapun selebihnya adalah bonus. Bersabar terhadap musibah, bersabar terhadap melakukan kebaikan sekalipun dihina. Guru kami Al-Habib Umar bin Hafidz pernah berkata bahwa “Seandainya panjenengan tau akan buah kesabaran, tau akan enaknya kesabaran yang didapat nanti, maka manusia  akan berlomba-lomba untuk mencari ujian, untuk mendapatkan musibah. Karena tahu akan besarnya  faidah yang didapat. Allohu Akbar, kalimat mutiara yang begitu indah. Semoga kita tergolong Minas Shobirin. Bersabar dalam taat kepada Allah, bersabar dalam meninggalkan perkara yang dilarang Allah sekalipun hal itu enak seperti zina dan perkara-perkara enak lain.

Menyianyiakan Waktu

Pembaca HIKAM ZAIN yang dimuliakan Allah, secara logika pun, seandainya anda dihidupkan oleh Allah 100 tahun lagi, mau gak kira-kira? Yang repot justru keluarga, anda hanya bisa menjadi kembang amben saja. Mungkin dihidupkan 200 tahun lagi mau?  Sedangkan nikmat yang kita rasakan terus berkurang. Nikmatnya sate terus berkurang, nikmatnya apapun terus dan terus berkurang, sedangkan penyakit bergantian mendatangi. Oleh karenanya kita minta kepada Allah SWT diberikan umur yang barokah, penuh kemanfaatan bisa memberikan manfaat kepada sebanyak-banyak manusia. contoh dari pada itu para Ulama Hadromaut juga Ulama Indonesia mereka tidak menghabiskan waktu pada hal yang sia-sia, tidak melihat sinetron, tidak melihat telvisi dan perkara-perkara huru-hara dunia yang tidak ada fungsi kemanfaatnnya kepada diri sendiri. Mereka menghabiskan waktu itu dengan membaca istighfar 25.000 kali, lailahaillAllah 25.000 kali, subhanAllah walhamdulillah 25.000 kali dsb. hingga mengkhatamkan Al-Qur’an setiap 7 hari sekali, ada lagi yang setiap 2 hari sekali seperti Mbah KH. Anwar Nur, masih disambi dengan dakwah dan berbuat baik lain.

Begitulah para Ulama dalam menjaga waktu. Jika kita tidak meniru para Ulama, para pewaris para Nabi, maka siapa yang akan kita tiru. Jika kita meniru orang-orang yang fasiq, meniru pemain sepak bola akan kemana hidup kita nanti, akan bersama siapa kita nanti? Apakah engkau yakin dengan apa yang kau sukai itu? Kristian ronaldo, david beckham dsb. Itu adalah zakhorifu hayatiddunya. Engkau senang dengan gaya main bolanya tidaklah mengapa, tapi jangan meniru prilakunya dan juga gaya hidupnya.
Semoga tidak bertambahnya umur kecuali kita menjadi lebih baik.
Wallohul Mustaan.
Salam Takdzim.

Ahmad Zain Bad

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK