OSN dan Santri Berkarakter

OSN, Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo
Seorang siswa sedang mengerjakan soal OSN di ruang kelas SMP An-Nur.

“untuk pertama kalinya OSN (Olimpiade Sains Nasional) tingkat kabupaten malang digelar di sekolah swasta”,

ungkap Dr. Pudianto, M. Pd selaku perwakilan kepala dinas pendidikan Kab. Malang saat membawakan pidato di hadapan para peserta OSN pada upacara pembukaan yang digelar di lapangan timur SMP An-nur Bululawang, sabtu pagi(24/03).

OSN ini, tambah pria yang juga menjadi sekrataris Dinas Pendidikan ini, digelar di SMP An-nur Bululawang karena sekolah inilah yang paling siap. Baik dalam segi sarana dan infrastruktur daripada sekolah yang lain, serta telah lulus 8 standarisasi sekolah di Indonesia.

Acara ini juga didukung oleh semua instansi yang ada di Pondok Pesantren Wisata An-nur II. Dibuktikan dengan adanya penampilan marching band “Al-Murtadlo” yang tampil seusai upacara, berikut tim PMR gabungan SMA dan SMP An-Nur beserta tim jurnalistik.

 

OSN, Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo
Seorang siswa sedang mengerjakan soal OSN di ruang kelas SMP An-Nur.

Menurut mereka

Menurutnya, OSN ini merupakan wahana mempersiapkan para siswa di bidang sains dan teknologi di era digital supaya mereka dapat bersaing secara kooperatif. Sehingga dapat meningkatkan daya saing mereka, baik dalam kancah nasional maupun internasional.

“adanya OSN ini ditujukan agar para siswa lebih mendalami bidang sains dan teknologi”, ujar Bpk. Pudiono.   Selain OSN yang diperuntukkan bagi siswa yang berbekat di bidang akademik, ada juga yang O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) yang diperuntukkan bagi siswa yang berbakat di bidang non-akademik, khususnya di bidang olah raga.

Dan untuk siswa yang berbakat dibidang seni ada acara serupa bernama FLS2N yang sama-sama digelar setahun sekali oleh Dinas Pendidikan Kab. Malang dan MKKS.   Sementara itu, “OSN (juga) ditujukan untuk meningkatkan belajar para siswa dan meningkatkan mutu pendidikan khususnya bidang matematikaa, IPA, dan IPS yang berasaskan pendidikan berkarakter”, ungkap Dra. Puji Hariwati, M. Pd saat menyampaikan laporan panitia penyelenggara OSN pada upacara pembukaan.

OSN juga, lanjutnya, dapat memotivasi dan membangkitkaan minat para siswa dalam mengembangkan kemampuan untuk berfikir kritis, sistematis, kreatif, inovatif, dan produktif sebagai bekal dalam kehidupan.

Selain itu, kegiatan ini merupakan ajang untuk mengidentifikasi siswa yang berbakat untuk diikut sertakan pada perlombaan tingkat internasional.   “Harapannya OSN ini dapat menjadi jalur penghubung bagi siswa yang berbakat untuk maju dalam olimpiade inernasional serta dapat membanggakan Indonesia di kancah internasional. dan juga sebagai sarana praktek kurikulum pendidikan berkarakter”, tutupnya.

*Santri dan Pendidikan Berkarakter*

Tak hanya itu setelah selesai acara rapat kepala sekolah, Bpk. pudianto banyak bercerita tentang kemandirian santri dan peran pesantren dalam membentuk siswa yang berkarakter. Menurutnya santri itu memiliki life skill (kecakapan hidup),

karena santri itu diajarkan kemandirian hidup tanpa didampingi orang tua dan inilah yang bisa memudahkan dalam pembentukan siswa berkarakter.   Selain itu, di pondok pesantren juga diajarkan tentang teknik dasar kewiraausahaan, pengolahan bahan bekas menjadi barang bernilai tinggi dan lain sebagainya. Sebagai buktinya ada salah satu pondok pesantren yang juga mengajarkan tentang pertanian dan lain-lain. “maka dari itu,  sebenarnya peringkat itu bukan masalah, tapi yang terpenting itu praktek”, ujar pria asal malang ini.   Ia berpesan di akhir petemuan, ”jadi santri itu harus menguasai berbagai macam kitab dan tidak ikut-ikutan seperti orang islam di luar sana yang mudah untuk mengkafir-karirkan saudaranya sendiri serta bisa menjadi penerus bangsa yang berkarakter”.   Pewarta               : Miqdad Editor                    : Izzul Haq

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK