Jangan Habiskan Hidup Untuk Diri Sendiri!

Jangan Habiskan Hidup Untuk Diri Sendiri, Jangan Habiskan Hidup Untuk Diri Sendiri!, Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo

Pojok Pesantren, Headline

 

Pondok Pesantren An-Nur 2- Jamaah pengajian rutin Ahad legi Annur2, lambat tahun semakin padat pengikutnya. Nampak keramaian baik dari dalam maupun luar Pesantren yang penuh memadati jalanan pada Ahad (30/07) ini. Jamaah Pengajian Ahad Legi membeludak. Ribuan yang hadir terdiri dari jama’ah, alumni, wali santri dan santri ini memenuhi halaman depan masjid Pondok Pesantren An-Nur 2 sejak pukul 09.00 WIB.

 

Terihat dari penuhnya tempat parkir, baik kendaraan roda dua maupun roda empat memenuhi lapangan barat pondok pesantren. Sebagai tambahan, area sekolah SMA An-Nur, SMP An-Nur dan halaman asrama Ibnu-Aqil juga dipergunakan sebagai lahan parkir guna menanggulangi jamaah yang terus bertambah.

 

Di jalan raya Bululawang, dari kedua arah mengalami kemacetan, lantaran banyaknya kendaraan yang keluar masuk area pesantren. Keramaian itu juga memicu ratusan pedagang kaki lima yang ditempatkan di lapangan parkir barat pondok pesantren dan lapangan depan pondok putri.

 

Prof. Dr. K.H Tholchah Hasan sebagai Pembicara

Kegiatan yang diadakan setiap hari Minggu Legi ini memang mengalami perkembangan kuantitas jama’ah setiap bulannya. Dengan dihadiri Prof. Dr. K.H Tholchah Hasan sebagai pembicara, para jamaah khidmat mengikuti pengajian hingga meluber ke jalan kembar dan depan kantor utama pondok pesantren. Untuk mengatasi hal itu, panitia telah menyiapkan sound sistem tambahan yang ditempatkan di jalan kembar guna memfasilitasi jamaah yang tidak bisa ke tempat acara lantaran penuhnya jamaah.

 

Tidak hanya di jalan raya, jalanan di dalam pesantrenpun juga mengalami kemacetan. Kendaraan yang keluar merayap dengan jalan memutar melewati asrama Villa, gedung SMA dan keluar dari pintu selatan gerbang. Dengan bantuan Banser dan santri-santri, kendaraan diarahkan dan diatur untuk menanggulangi kepadatan pengunjung. Meski banyaknya kendaraan memenuhi area pesantren, lapangan parkir masih terlihat kondisional dan mampu menampung lebih banyak tamu.

 

Ahad Legi kali ini, menghadirkan tamu undangan Prof. Dr. KH. Muhammad tholhah Hasan, selaku mantan mentri Agama mulai tahun 1999-2001 pada periode K.H Abdurrahman Wahid dan kini menjabat sebagai Mustasyar PBNU.

 

Mula-mula, acara dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Dr. K.H Fathul Bari S. S. M. Ag, berisi tentang syari’at haji dalam islam dan segala ibadah yang berhubungan dengannya. Beliau juga meminta do’a akan keberangkatan haji Ag. Khoiruddin, Ag. Zein, Ag. Mamak, dan Ag. Didik beserta Ng. Makhsusoh pada 08 agustus mendatang. “Seberapa besar harta benda yang dikeluarkan untuk hal ibadah, pasti akan diganti berlipat ganda oleh Allah”, tutur Kyai Fathul.

 

Dilanjutkan dengan mauidloh hasanah oleh beliau K.H Tholhah yang menegaskan cara hidup sehat seperti halnya beliau sekarang, dengan membatasi makan dengan cara 3J (membatasi jumlah, jam, dan jenis makan) dan pula hidup bermanfaat bagi orang lain.

 

“tambah umur, gak masalah, yang penting sehat dan manfaat. orang hidup jangan sampai habis untuk dirinya sendiri, tapi jangan juga hanya untuk orang lain. Melainkan dapat membagi keduanya. Itu yang dinamakan hidup manfaat”, ujar beliau Kyai Tolhah dalam mauidlohnya.

 

Tak hanya itu, beliau juga memaparkan tentang Amal Jariyah dan macam-macam ilmu. Sebab, sulitnya mencari ilmu, serta hal yang perlu dilakukan oleh orang tua agar anaknya mandapat ilmu yang bemanfaat.

M.FIH

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK