KH. M. Badruddin Anwar adalah pengasuh Pondok Pesantren An-Nur II Al-Murtadlo Bululawang, beliau adalah putra pertama dari tujuh bersaudara pasangan Al-Magfurlah KH. Anwar Nur dan Nyai Hj. Aisyah pendiri pondok pesantren An-Nur, beliau dilahirkan pada tahun 1942 dan mendapat pendidikan agama pertama kali dari ayahanda beliau KH. Anwar Nur baik ilmu Al Qur’an maupun dasar dasar Agama Islam.
Selepas menyelesaikan sekolah dasar beliau di MINU Bululawang sekitar tahun 50-an, beliau memulai pengembaraan mencari ilmu, pondok yang pertama kali disinggahi oleh beliau adalah Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan yang merupakan Pondok Pesantren tertua di Jawa. Pondok Pesantren Sidogiri diasuh oleh almagfurlah KH Kholil Nawawi dan 5 panca warga generasi penerus KH NAWAWI.
Beliau mondok di Sidogiri sampai sekitar tahun 60 an. Selepas dari Sidogiri secara berturut-turut beliau menuju pondok pesantren Al-Falah Ploso yang diasuh oleh KH.AHMAD JAZULI USTMAN. Kemudian, pondok pesantren Lirboyo kota kediri yang diasuh oleh KH.MARZUKI DAHLAN dan KH.MAHRUS ALI serta beberapa pondok lain lagi yang tidak bisa disebutkan. Diantranya, Pondok salafiyah KH ABDUL HAMID bin ABDULLAH Pasuruan. Beliau pulang dari pengembaraannya mencari ilmu sekitar tahun 1965, kemudian beliau mendirikan MTS ANNUR pada tahun 1967.
Pada awal berdirinya pondok pesantren An-Nur II hanya berupa rumah ukuran 4×6 M dan terbuat dari anyaman bambu (gedek) dengan jumlah santri 4 orang. Gubuk itu di bagi jadi 3, yang 1 di gunakan sebagai kamar santri yang satu lagi di gunakan ndalem kamar kyai. Dengan rumah penduduk relatif sedikit dan jaraknyapun berjauhan sehingga kondisi ini membuat pondok pesantren An Nur II tidak begitu dikenal oleh masyarakat, tetapi hal ini tidak membuat KH. M. BADRUDDIN ANWAR berkecil hati dan putus semangat.
Untuk mengenalkan pondok ini kepada masyarakat, beliau mengadakan perlombaan layang-layangtelevisi dan kulkas. Sejak pertandingan itulah, maka pondok pesantren An-Nur II mulai di kenal masyarakat dan banyaklah wali santri yang memondokkan anaknya ke An-Nur II, sehinnga santri yang jumlahnya 4 orang menjadi 26 orang. Berkat lomba layang-layang itu pula tanah pondok yang asalnya berair dan lumpur, berkat lomba itu menjadi padat sehingga pondok pesantren An-Nur II sedikit demi sedikit, tahun demi tahun akhirnya mengalami perkembangan baik segi kuantitas maupun kualitas.
Hingga saat ini santri yang bermukim di pondok pesantren An-Nur II kurang lebih 6500 santri putra dan putri. Setelah kurang lebih selama 38 tahun pengasuh pondok pesantren An-Nur II, KH. M.BADRUDDIN ANWAR kembali menghadap sang ilahi pada tanggal Selasa 28 Februari 2017 pada usia 75 tahun dan beliau di makamkan di pondok pesantren yang beliau dirikan yaitu pondok pesantren An-Nur II.