Pernahkah kalian membayangkan, bagaimana kehidupan di surga kelak? Apakah itu sesuai dengan ekspektasi kita selama ini? Mungkin Al-Quran adalah kunci jawaban yang tepat untuk menjawab masalah ini.
Dalam surah Al-Waqiah ayat 15-22, Allah Swt., memaparkan beberapa nikmat yang ada di surga. Di surga kelak, orang-orang akan bersantai di atas ranjang yang berhiaskan emas juga permata. Masing-masing dari mereka akan memiliki seorang pelayan yang gagah, tampan, dan tidak akan pernah menua.
Pelayan tersebut membawa sebuah wadah yang berisikan teko dan gelas. Isi dari gelas tersebut ialah khamr. Perlu kita ketahui, di surga kelak khamr tidak haram, mengapa? Karena khamr yang ada di dunia berbeda dengan khamr yang ada di surga. Jika khamr di dunia membuat orang yang meminumnya mabuk dan kehilangan akal sehat, maka khamr yang ada di surga tidak seperti itu.
Dalam surah Ash-Shaffat Allah Swt., berfirman,
يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ (45) بَيْضَاءَ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِين (46) لَا فِيهَا غَوْلٌ وَلَا هُمْ عَنْهَا يُنْزَفُونَ (47)
Artinya, “45. Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir. 46. (Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum. 47. Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya.”
Ekskresi dengan Bau yang Wangi
Orang-orang yang hidup di surga tidak perlu bingung lagi mencari kamar kecil untuk membuang hajat, karena di surga kelak mereka tidak akan lagi bertemu dengan kotoran, dahak, liur, dan sebagainya. Melainkan mereka akan mengeluarkan keringat yang berbau harum sebagai ganti dari proses ekskresi.
Seperti yang ada dalam hadis Nabi Muhammad saw.
إنَّ أهلَ الجنَّةِ يأكلُونَ فيها، ويشرَبونَ، ولا يَتفُلونَ، ولا يَبولونَ، ولا يتغَوَّطونَ، ولا يمتخِطونَ، قالوا: فما بالُ الطعامِ؟ قال: جُشَاءٌ ، ورَشْحٌ كرَشْحِ المِسْكِ، يُلهَمونَ التسبيحَ والتقديسَ، كما يُلهَمونَ النَّفَسَ
Artinya, ““Sesungguhnya penduduk surga, mereka makan dan minum di dalam surga, namun mereka tidak meludah, tidak kencing, tidak buang air besar, dan tidak mengeluarkan dahak. Para sahabat bertanya: ‘Lalu bagaimana nasib makanan di perut mereka?’ “Menjadi sendawa, dan keringat yang berbau misk. Mereka diilhami selalu bertasbih dan bertahmid, sebagaimana kalian selalu bernafas.” (HR. Muslim).”
Keadilan dalam Surga dan Dunia
Dalam suatu kisah, terdapat seorang ulama yang berpikir, “Mengapa orang Islam yang kemungkinan ibadahnya hanya 60-70 tahun mendapatkan balasan surga selamanya? Lantas mengapa pula orang yang tidak beriman tapi tetap merasakan kepedihan dunia tetap saja masuk ke dalam neraka?”
Lantas seorang ulama lain menjawab pertanyaannya tersebut, “Karena jika saja orang yang Islam hidup hingga seribu bahkan dua ribu tahun, mereka akan tetap mengimani Allah Swt. Sedangkan orang kafir walaupun hidup dengan beribu-ribu tahun, mereka akan tetap kafir. Maka dari itu, mereka mendapat balasan yang sesuai dengan yang mereka lakukan di dunia.”
(Farkhan Wildana S./Mediatech)
Leave a Reply