Tahlil dan 1000 Khataman Quran Untuk Kiai

Tahlil dan Khataman, Tahlil dan 1000 Khataman Quran Untuk Kiai, Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo
KH M Badruddin Anwar (kiri) dan Mbah Ushul (kanan) di depan Kediaman Kyai Syamsul Arifin. Foto ini diambil pada bulan Januari 2017, satu bulan sebelum beliau tutup usia.

Siapa menyangka ketika beliau tiba-tiba menyuruh para santri untuk membaca tahlil setelah Ashar, dan di hari ke-40 pembacaan tahlil itu, beliau pergi meninggalkan ribuan santrinya?

 

Tahlil dan Khataman Qur’an

mengenang wafatnya Pendiri Pondok Pesantren An-Nur II “Al-Murtadlo”, Almaghfurlah KH. Muhammad Badruddin Anwar Al-Husaini, atas instruksi pengasuh, Dr. KH. Fathul Bari, SS., M. Ag secara konvensional maka mulai diagendakan suatu program acara yang berjalan sejak  (10/01) atau 40 hari sebelum jatuh tanggal peringatan Haul.

 

Program 40 hari tersebut berupa Tahlil Bersama dan Khataman Quran. Tahlil menjelang peringatan haul ini selaras dengan keinginan beliau pendiri. Sebelum wafatnya, beliau menegaskan seluruh santri agar membaca tahlil tiap ba’da ashar selama 40 hari.

Pembacaan  Tahlil

“Seketika menjelang 40 hari wafatnya beliau, para santri membaca tahlil. Begitupun juga seusai wafat, para santri membacakan tahlil. Untuk itu, pada peringatan haul beliau yang ke-1 ini, guna mentradisikan agenda yang diinstrusikan pengasuh sebelum wafat”, ulas Ustadz Zamroni, penanngung jawab program 1000 Khataman Quran ketika ditemui wartawan “annur2.net” Jum’at, (09/02) lalu.

 

Menuju malam  puncak Haul pertama ini, Khataman Quran terlaksana  secara konsisten dibaca setiap ba’da Ashar yang telah diatur  oleh panitia. Sementara ini, khataman hanya ditangguhkan kepada santri putra. Untuk santri putri, tetap pada program Tahlil 40 hari.

 

Metode khataman yang dicanangkan adalah Khotmul Qur’an Binnadzor, yaitu metode hataman dengan membaca Al-Qur’an seperti lazimnya, dan Bilghaib, yaitu hataman Al-Qur’an dengan hafalan. Untuk khataman quran Binnadzor dibaca setiap hari mulai H-40 pada tanggal 8 Januari hingga menuju “tanggal merah” 17 Februari mendatang. Sedang khataman quran Bilghaib, rencananya akan terlaksana empat hari sebelum Haul, tepatnya hari Rabu sampai Sabtu atau 14 hingga 17 Februari mendatang.

 

“Dalam hal ini, santri tidak hanya dijarkan patuh dan hormat terhadap pendiri serta pengasuh. Namun santri dibimbing menuju jalan memperoleh barokah dan ridho dari guru”. titip Ustadz Zamroni agar santri dapat lebih bersemangat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

 

Pewarta                               : Elham

Penyunting/copyeditor       : M Fajar Haq

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK