Ikhlas dalam Beribadah

ikhlas, Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo

Oleh: Helmi, M.A.

الحمد لله الذي تفرد بالربوبية،واستحق من الخلق كلهم العبودية، وتقبل منهم ما قصدوا به وجهه. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك ولا ند له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده. اللهم صل وسلم على حبيبنا المجتبى محمد وعلى آله وصحبه والتابعين لهم بإحسان إلى يوم يلقون ربه.

أما بعد. . .

فيا أيها الناس، اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون. اتقوا الله وقولوا قولا سديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما.

Jama’ah Sholat Jum’at yang dirahmati Allah…

Allah swt. menciptakan manusia dengan satu tujuan utama, yaitu untuk beribadah dan mengabdi kepada-Nya dan untuk mengikuti aturan-aturan syariat-Nya. Seluruh bentuk ibadah yang disyariatkan oleh Allah seperti sholat, puasa, zakat, sedekah, haji, mengajar dan sebagainya harus diniatkan untuk menggapai ridlo Allah semata. Inilah tujuan utama penciptaan manusia. Allah swt. berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan tidaklah aku menciptakan seluruh jin dan manusia kecuali agar mereka hanya menyembahku (Al-Dzariyat: 56).

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ

Dan mereka hanya diperintah untuk menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam agama yang lurus (Al-Bayyinah: 5).

 

Kaum muslimin rahimakumullah…

Yang tidak boleh kita lupakan adalah bahwa inti dari setiap ibadah yang dilakukan oleh kita ialah keikhlasan, hanya mengharap ridlo Allah swt. dan bukan mengharap pujian, imbalan, atau ucapan terima kasih dari selain Allah. Ikhlas, dengan demikian menjadi penentu setiap amal perbuatan yang kita lakukan. Dengan ikhlas, maka amal perbuatan tersebut diterima oleh Allah dan kelak akan kita raih pahala yang berlipat ganda dari-Nya. Namun sebaliknya, tanpa ikhlas, maka amal ibadah kita ibarat debu yang beterbangan, tak membuahkan hasil apa-apa, dan tidak diterima oleh Allah swt. Ikhlas itu ibarat pondasi dari sebuah bangunan. Tanpa pondasi yang kokoh, sebuah bangunan tak akan berdiri tegak dan mudah roboh. Ikhlas itu juga ibarat ruh dari sebuah jasad. Jasad tanpa ruh, apalah artinya. Allah menyadarkan kita dengan firman-Nya:

وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُوراً

Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu debu yang beterbangan (Al-Furqaan: 23).

Lebih detail, Allah juga menjelaskan dalam ayat yang lain:

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لا يُبْخَسُونَ  أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia ini tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah kelak apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan (Huud: 16).

Dalam ayat ini, Allah swt. menjelaskan bahwa siapa saja yang melakukan ibadah dan kebaikan baik yang berhubungan dengan Allah atau dengan sesama makhluk, akan tetapi ia tidak ikhlas, melainkan menginginkan keuntungan materi, keuntungan duniawi, pujian, imbalan dari manusia, maka semua itu akan diberikan oleh Allah swt. di dunia. Akan tetapi, kelak di akhirat dia tidak mendapatkan imbalan apa-apa.

Jama’ah Sholat Jum’at yang dirahmati Allah…

Ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Hadis ini memperjelas maksud dari ayat di atas.

Sesungguhnya orang pertama yang dihisab di hari kiamat ialah: 1) Seorang mujahid yang mati dalam medan perang. Allah mendatangkan orang yang mati syahid ini. Lalu Allah memberitahukan kepadanya semua nikmat yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadanya. Allah bertanya padanya: Apa yang kau perbuat dengan semua nikmat yang sudah saya berikan? Ia menjawab, Saya gunakan untuk berperang membela agamamu dan saya mati syahid. Allah berfirman: Engkau berdusta. Engkau berjihad untuk mendapat pujian sebagai seorang yang pemberani. Akhirnya, ia diseret ke neraka. 2) Seorang yang belajar agama, mengajarkannya dan ia juga ahli membaca al-Qur’an. Orang itu dihadapkan kepada Allah swt. Lalu, Allah memberitahukan padanya semua nikmat yang telah diberikan padanya. Ia mengakui semua nikmat tersebut. Allah bertanyya padanya: Apa yang kau perbuat dengan nikmat-nikmat tersebut? Ia menjawab, saya pergunakan untuk belajar, mengajar dan membaca al-Qur’an. Allah membantahnya; Engkau berbohong. Bukankah kau membaca al-Qur’an agar disebut sebagai orang yang ahli membaca al-Qur’an? Bukankah kau belajar ilmu supaya disebut sebagai seorang yang alim? Lalu, ia diseret ke dalam neraka. 3) Seorang yang kaya raya. Ia dihadapkan kepada Allah. Allah mulai menghitung semua nikmat yang telah diberikan kepada orang tersebut, lalu Allah bertanya: Apa yang kau perbuat dengan nikmat-nikmat yang telah kuberikan? Ia menjawab, sungguh aku selalu menginfaqkan hartaku dalam setiap kebaikan. Allah membantahnya: Kau pendusta. Bukankah kau melakukan itu supaya dijuluki sebagai seorang yang dermawan? Lalu, ia diseret ke dalam neraka.

Seperti itulah orang yang tidak ikhlas dalam beramal dan beribadah. Celaka dan rugi orang yang hanya mengharapkan keuntungan duniawi saat ia melaksanakan kebaikan. Amal kebaikannya tidak diganjar apa-apa, justru ia akan dijadikan penghuni pertama neraka. Ia akan dijadikan bahan bakar api neraka yang berkobar-kobar. Oleh karena itu, kita harus berusaha sekuat tenaga untuk menjadi orang yang ikhlas. Sebab itu adalah perintah Allah. Allah berfirman:

فمن كان يرجو لقاء ربه فليعمل عملا صالحا ولا يشرك بعبادة ربه أحدا

Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal saleh dan tidak mensekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya (Al-Kahfi: 110).

إن أحسن الكلام كلام الله تبارك وتعالى: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم فادعوا الله مخلصين له الدين ولو كره الكافرون. أقول قولي هذا واستغفروا الله إنه غفور رحيم.

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK