Kalau benci itu jangan di umbar-umbar, suatu saat pasti kita butuh kepadanya. Bukankah dalam hidup kita mempunyaj banyak hajatan! ( manten, neloni, mitoni, lahiran, sunatan, aqiqohan, slametan, lulusan, pemberangkatan haji umroh safar, peresmian, dan yang terakhir kematian.) Pun pula demikian jangan kita memuji muji seseorang sampai kelewat batas. Bisa saja suatu saat kita tahu bahwa dia adalah bermuka dua, munafiq, fasiq, dan memang tidak pantas di puji.
Orang orang dahulu pernah berujar; nek benci ojo kenemenen mengko malah nyanding, nek seneng yo ojo kegirangen mengko lali.
Salam Takdzim Zain Bad
Pondok Pesantren An Nur II Al Murtadlo Bululawang Malang.
Leave a Reply