Bersama Malaikat

Bersama Malaikat, Bersama Malaikat, Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo
"Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan untuk kalian."

One Day One Hadith

Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA, Nabi SAW bersabda:

خُلِقَتْ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ

“Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian.”[HR Muslim]

Catatan Alvers

Malaikat merupakan makhluk Allah yang mulai, mereka tercipta dari cahaya sebagaimana hadits di atas. Jumlahnya pun sangat banyak bahkan tak terhingga. Bagaimana tidak, di langit saja yang begitu luasnya semua penjurunya penuh dengan malaikat.

Rasul SAW bersabda :

إِنِّي أَرَى مَا لَا تَرَوْنَ وَأَسْمَعُ مَا لَا تَسْمَعُونَ أَطَّت السماءُ وحُقّ لها أن تَئِطَّ ، ما فيها موضع أربع أصابع إلا ومَلَك واضع جبهته لله ساجداً

“Sesungguhnya aku melihat apa yang tak kau lihat dan aku mendengar apa yang tak kau dengar, Langit ber-gemuruh dan pantaslah langit bergemuruh karena tidaklah ada tempat melainkan setiap empat jengkal terdapat malaikat yang bersujud kepada Allah swt” [HR Tirmidzi]

Belum lagi tempat-tempat tertentu seperti baitul Ma’mur. Ketika Rasulullah bertanya maka malaikat Jibril AS menjawab :

هَذَا الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ

“Ini adalah Baitul Ma`mur. Setiap hari shalat di dalamnya 70 ribu malaikat. Jika mereka telah keluar, maka mereka tidak akan kembali lagi.” [HR Bukhari]

Belum lagi di saat tertentu, sebagaimana sabda Nabi SAW:

يُؤْتَى بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لَهَا سَبْعُونَ أَلْفَ زِمَامٍ مَعَ كُلِّ زِمَامٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ يَجُرُّونَهَا

“Neraka Jahannam pada hari kiamat memiliki tujuh puluh ribu tali kendali, setiap tali kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat.” [HR Muslim]

Manusia Yang Beruntung

Dari banyaknya jumlah malaikat maka sungguh mudah bagi malaikat untuk menemukan keberadaan manusia yang target kebaikannya dan dibarenginya. Siapakah manusia yang beruntung yang dicari-cari malaikat dan dibarengi oleh para malaikat ?.

Pertama, orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

Rasul SAW bersabda :

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرَضِينَ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْرَ

“Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” [HR Tirmidzi]

Kedua, Ahli Dzikir.

Rasul SAW bersabda :

إنَّ للهِ تَعَالَى مَلائِكَةً يَطُوفُونَ فِي الطُّرُقِ يَلْتَمِسُونَ أهْلَ الذِّكْرِ ، فِإِذَا وَجَدُوا قَوْمَاً يَذْكُرُونَ اللهَ – عَزَّ وَجَلَّ – ، تَنَادَوْا : هَلُمُّوا إِلَى حَاجَتِكُمْ ، فَيَحُفُّونَهُمْ بِأَجْنِحَتِهِم إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا

“Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang berkeliling di jalan-jalan mencari ahli dzikir. Jika mereka menemukan satu kaum yang sedang berdzikir, mereka berseru : Marilah kalian menuju apa yang kalian cari. Lalu para malaikat itu mengelilingi mereka dengan sayap-sayapnya sampai langit dunia.” [HR Bukhari]

Ketiga, orang-orang yang berinfak.

Rasul SAW bersabda :

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

“Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit (bakhil).” [HR Bukhari]

Ke empat, orang yang sedang menjenguk orang sakit.

Rasul SAW bersabda :

مَا مِنْ رَجُلٍ يَعُودُ مَرِيضًا مُمْسِيًا إِلَّا خَرَجَ مَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ يَسْتَغْفِرُونَ لَهُ حَتَّى يُصْبِحَ وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الْجَنَّةِ وَمَنْ أَتَاهُ مُصْبِحًا خَرَجَ مَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ يَسْتَغْفِرُونَ لَهُ حَتَّى يُمْسِيَ وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الْجَنَّةِ

“Tidaklah seorang menjenguk saudaranya di sore hari kecuali 70.000 malaikat keluar bersamanya dan memintakan ampunan untuknya sehingga pagi harinya dan ia diberikan sebuah taman di surga. Begitu pula orang yang menjenguknya di pagi hari maka 70.000 malaikat keluar bersamanya dan memintakan ampunan untuknya sehingga sore harinya dan ia diberikan sebuah taman di surga.” [HR Abu Dawud]

Kelima, orang yang makan sahur.

Rasul SAW bersabda :

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya memohonkan ampunan kepada orang-orang yang makan sahur.” [HR Ahmad]

Keenam, orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.

Rasul SAW bersabda :

مَنْ دَعَا لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ

“Barang siapa yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya maka malaikat yang dipasrahi mengucap amin dan engkaupun akan mendapatkan hal yang sama.” [HR Muslim]

Ketujuh, orang yang tidur dalam keadaan suci.

Rasul SAW bersabda :

طَهِّرُوا هَذِهِ الأَجْسَادَ طَهَّرَكُمُ اللَّهُ , فَإِنَّهُ لَيْسَ عَبْدٌ يَبِيتُ طَاهِرًا إِلا بَاتَ مَلَكٌ فِي شِعَارِهِ لا يَنْقَلِبُ سَاعَةً مِنَ اللَّيْلِ إِلا قَالَ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا.

“Sucikanlah oleh kalian badan-badan ini semoga Allah mensucikannya. Tiada seorang hamba yang tidur semalaman dalam keadaan suci, melainkan malaikat akan semalaman di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun sesaat di malam hari melainkan malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu karena tidur dalam keadaan suci.” [HR Thabrani]

Ketujuh, orang yang menunggu waktu shalat.

Rasul SAW bersabda :

لَا يَزَالُ الْعَبْدُ فِي صَلَاةٍ مَا كَانَ فِي مُصَلَّاهُ يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ وَتَقُولُ الْمَلَائِكَةُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ حَتَّى يَنْصَرِفَ أَوْ يُحْدِثَ

“Tidaklah seorang hamba terhitung shalat selama ia tetap berada di tempat shalatnya untuk menunggu shalat (berikutnya), dan para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’. Sehingga ia bubar atau berhadats.” [HR Muslim]

Kedelapan, orang-orang yang berada di shaf shaf terdepan di dalam shalat berjamaah.

Rasul SAW bersabda :

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الْأُوَلِ

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya memohonkan ampunan untuk (orang – orang yang berada pada) shaf – shaf terdepan.” [HR Abu Dawud]

Kesembilan, orang yang menyambung shaf shalat berjamaah.

Rasul SAW bersabda :

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الَّذِينَ يَصِلُونَ الصُّفُوفَ

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf.” [HR Ibnu Majah]

Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari membuka hati kita untuk terus melakukan kebaikan yang dapat mendatangkan doa dari para malaikat dan dapat bersama mereka.

Salam Satu Hadits, Dr. KH. Fathul Bari Alvers

Pondok Pesantren Wisata An Nur II Al Murtadlo Malang Jatim
Sarana Santri ber-Wisata Rohani Wisata Jasmani Ayo Mondok! Mondok Itu Keren Lho!

NB : Hak Cipta berupa Karya Ilmiyah ini dilindungi oleh Allah SWT. Mengubah dan menjiplaknya akan terkena hisab di akhirat kelak. Silahkan Share tanpa mengedit artikel ini.

Sesungguhnya orang yang copas perkataan orang lain tanpa menisbatkan kepadanya maka ia adalah seorang pencuri atau peng-ghosob dan keduanya adalah tercela [Imam Abdullah Alhaddad]

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK