Pesantren AnNur2 adalah pesantren yang sangat megah bangunan dan tata sistemnya. Pesantren yang tergolong murah dalam biaya perbulannya tapi sangat istimewa dalam pemenuhan fasilitasnya. Pernah salah seorang pengurus bertanya kepada Mbah Kyai Badruddin, dengan membludaknya santri baru, ( pendaftarn santri baru hingga 1500 santri) , dan setiap ada anak yang mau daftar, tetap diterima oleh beliau, padahal kotak dan tempat kamar sudah full capasity. Jawab beliau ” Aku ora wani nolak arek seng kate nggolek ilmu “. ( Saya tidak berani menolak orang yang mencari ilmu). Begitu jawaban teduh Romo Kyai.
Dalam keseharian pengontrolan langsung ditangani oleh keluarga Ndalem, jalan-jalan istilahnya. Sebuah ritual untuk mlaku mubeng dipesantren. Dalam hal ini biasanya saya dengan Gus Syamsul. Dahulu kala ketika Romo Kyai masih sehat, beliau ketika muter-muter di pesantren menggunakan sepeda yamaha 75 warna hijau kemudian suzuki shogun . Seiring dengan perkembangan zaman maka sepeda itu kini berganti dengan Ducati rasa Ninja atau Ninja rasa Ducati hehehe…yang kebetulan dalam hal ini saya pakai. Ritual ini meskipun terlihat remeh, akan tetapi memiliki efek yang begitu banyak. Sambil dibekali doa’ oleh Romo Kyai, juga secara tidak langsung melakukan pengontrolan terhadap santri-santri sekaligus mengetahui kejadian yang sebenarnya dibawah. Dan jika ada kejadian-kejadian perkara biasanya saya melaporkan kepada Mas yang paling sepuh, Mas Doktor Fathul Bari.
Semoga Pesantren An Nur 2 tetap berjaya ila Yaumil Qiyamah, seperti apa yang diharapkan pendirinya.
Leave a Reply