Kisah Dua Batu

kisah dua batu, Kisah Dua Batu, Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo

Kisah Dua Batu

 

Pada zaman jahiliyah, Abu Bakar As-shidiq adalah seorang pedagang. Saat berada di Syam ia bermimpi bahwa bulan dan matahari berada di kedua batunya. Lalu ia mengambil dan menaruhnya di dadanya seraya menutupinya dengan selendang. Dan mimpi inilah yang menjadikannya masuk agama islam.

Suatu hari ia mendatangi seorang pastur untuk menanyakan apa maksud mimpinya. Setelah menceritakan mimpinya pastur itu bertanya :

“kamu orang mana?”

“saya dari Kota Makkah”

”dari suku?”

“sukun tim”

“apa pekerjaanmu?”

“pedagang”

“di zamanmu, akan dilahirkan seseorang dari kaum bani Hasyim bernama Muhammad Al-Amin, ia adalah nabi di akhir zaman. Jika bukan karenanya niscaya allah tidak akan menciptakan langit dan bumi. Dan kau akan mengikuti ajarannya (agama islam) dan kau akan menjadi pemimpin (kholifah) setelah wafatnya, inilah maksud mimpimu”

 

Ketika Abu Bakar telah mengetahui maksud mimpinya, hatinya terenyuh dan ingin menemui Nabi Muhammad SAW. Ia bergegas pergi ke Makkah untuk mencarinya dan menemukannya.

 

Bertemulah ia dengan beliau. Ia sangat mencintai Rasulullah sampai-sampai tiada satu jam pun berlalu tanpa memandangnya. Ketika kebiasaan ini berlangsung lama, suatu hari Rosulullah bertanya:

“wahai Abu Bakar, setiap hari kau mendatangiku dan duduk bersamaku, lantas mengapa kau tidak masuk islam?”

“jika kau benar seorang nabi, maka kau harus memiliki mukjizat”

“apakah belum cukup, mukjizatku saat kau berada di Syam, yang telah diceritakan seorang pastur kepadamu besertaan dengan kabar keislamanmu?”

 

Wajah Abu Bakar memerah, ia malu setelah mendengarkan jawaban Rosulullah. Lantas ia mengucapkan dua kalimat syahadat dan sempurnalah islamnya

 

“saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain allah, dan engkau adalah itusan allah”

 

disarikan dari kitab Usfuriyah

#lingkarpesantren

Home
PSB
Search
Galeri
KONTAK